Jerman Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona Asal Brasil

23 Januari 2021 0:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang demonstran yang mengenakan masker memegang poster bertuliskan "Kami banyak, Berlin melawan Nazi" saat Protes penanganan corona di Berlin, Jerman. Foto: John MACDOUGALL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang demonstran yang mengenakan masker memegang poster bertuliskan "Kami banyak, Berlin melawan Nazi" saat Protes penanganan corona di Berlin, Jerman. Foto: John MACDOUGALL / AFP
ADVERTISEMENT
Jerman telah mendeteksi kasus pertama varian virus baru corona yang ditemukan di Brasil, di negaranya. Varian baru ini disebut, dan dikhawatirkan, sangat menular dibandingkan varian lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, kabar tersebut disampaikan Menteri Sosial Hesse, Kai Klose, yang menyebut ada pasien terinfeksi corona usai ia pulang dari Brasil. Hasil tes yang keluar pada Kamis (22/1) menunjukkan ia positif virus corona varian baru tersebut.
Pakar dari Robert Koch Institute (RKI) Jerman mengatakan mutasi Brasil mirip dengan varian baru yang muncul di Afrika Selatan, yang dipandang lebih menular daripada virus aslinya.
Sebelumnya, mutasi ketiga virus corona yang muncul di Inggris telah menyebabkan kekhawatiran tentang memburuknya pandemi. Kini ditambah dengan varian baru yang terus bermunculan di sejumlah negara. Para ilmuwan khawatir bahwa varian corona yang lebih menular ini dapat meningkatkan wabah di seluruh dunia.
Beberapa negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan pada orang-orang dari negara yang terkena dampak varian baru ini, atau meminta tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan mereka.
Seorang wanita mengenakan masker di samping petugas polisi yang berjalan di stasiun Ostkreuz, Berlin, Jerman. Foto: Annegret Hilse/Reuters
Ahli virologi Sandra Ciesek, salah satu ahli virus corona paling terkenal di Jerman, mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan rumah sakit universitas Frankfurt, bahwa orang yang terinfeksi virus baru varian Brasil itu tak menunjukkan gejala saat terbang menuju Jerman.
ADVERTISEMENT
Namun, tes PCR susulan menunjukkan bahwa ia memang terjangkit varian baru virus tersebut.
Pakar dari Brasil, Felipe Naveca, mengatakan bahwa varian baru virus yang terdeteksi di negara bagian Amazonas itu sangat mungkin lebih menular, seperti yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Jerman juga sebelumnya telah mencatat kasus varian baru corona Inggris dan Afrika Selatan di wilayahnya, tetapi sejauh ini telah berhasil "mengisolasi" kasus-kasus tersebut sehingga tak menyebar dengan masif.
Jerman per Jumat (23/1) telah mencatatkan 50 ribu kematian akibat COVID-19, sejak pandemi menyerang negaranya.