Jerman Perpanjang Aturan Social Distancing hingga 29 Juni

27 Mei 2020 2:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk yang bertuliskan "Menjauhkan diri dari ideologi sayap kanan dan mitos konspirasi" terlihat saat Protes penanganan corona di Berlin, Jerman. Foto: John MACDOUGALL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk yang bertuliskan "Menjauhkan diri dari ideologi sayap kanan dan mitos konspirasi" terlihat saat Protes penanganan corona di Berlin, Jerman. Foto: John MACDOUGALL / AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jerman berisiap untuk memperpanjang aturan social distancing atau jaga jarak hingga 29 Juni mendatang. Perpanjangan ini dilakukan demi terus meredam penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters, Rabu (27/5), pada mulanya Kanselir Jerman Angela Merkel ingin penerapan social distancing sekitar 1,5 meter dilakukan hingga 5 Juli 2020. Meski penyebaran virus corona di Jerman telah menurun, Merkel khawatir adanya potensi gelombang kedua yang dapat menimbulkan banyak warga terinfeksi.
Namun, karena banyaknya perbedaan pendapat terkait aturan perpanjangan social distancing, salah seorang sumber pemerintahan Jerman mengatakan perpanjangan itu diputuskan akan diterapkan hingga 29 Juni.
Selain itu, pemerintah federal juga sepakat kembali memberikan izin untuk agenda pertemuan publik mulai 6 Juni, dengan catatan hanya 10 orang yang dibolehkan ikut dalam kegiatan tersebut.
Sejumlah siswa kejuruan teknik farmasi di Muenchen, Jerman, kembali bersekolah pada hari Senin (27/4). Foto: Reuters/Andreas Gebert
Sumber pemerintahan menambahkan, Jerman juga akan mencabut larangan perjalanan 26 negara Uni Eropa termasuk Inggris, Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtenstein. Pencabutan itu direncanakan berlaku mulai 15 Juni.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Perdana Menteri Bavaria (negara yang ada dalam bagian Jerman), Markus Soeder, mengatakan masih terlalu berisiko untuk kembali membuka sektor pariwisata. Sebab, virus corona tidak bisa diremehkan.
"Kami memiliki angka infeksi yang sangat berbeda dengan Italia, Spanyol, dan Prancis dibandingkan dengan Jerman sehingga saya meminta pemerintah federal untuk memikirkannya dengan sangat hati-hati," kata Soeder.
"Tidak ada yang harus dibodohi. Corona tetap mematikan," tutur dia.
Jerman merupakan salah satu negara Eropa yang terdampak cukup parah dari pandemi virus corona. Hingga kini, tercatat 180 ribu orang dinyatakan positif COVID-19.
Meski begitu, jumlah kematian pasien virus corona di Jerman tergolong kecil jika dibandingkan negara Eropa lainnya. Tercatat, hanya ada 8.353 pasien meninggal akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!