JIS Terapkan Metode Joyful Learning untuk Siswa SD, Apa itu?

Manfaat metode Joyful Learning yang diterapkan JIS untuk siswa SD. Foto: Shutterstock

Bermain tak hanya menyenangkan bagi anak, kegiatan ini juga menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengeksplor diri dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi lewat permainan.

Hal ini pun penting dilakukan saat anak berada di usia sekolah dasar (SD). Bukan tanpa alasan, menurut Head of School Jakarta Intercultural School (JIS), Maya Nelson, sekolah dasar adalah saat yang tepat bagi siswa untuk mulai membangun keingintahuan dan kecintaan mereka pada belajar, salah satunya melalui bermain.

“Sekolah dasar merupakan fondasi yang kuat untuk tumbuh kembang anak,” ujar Nelson.

Ini juga yang menjadi latar belakang bagi JIS untuk menghadirkan Joyful Learning bagi murid sekolah dasarnya. Sesuai namanya, metode pembelajaran ini dirancang lebih menyenangkan dan mengutamakan kepentingan anak-anak atau child-centred.

Bagi JIS, bermain tidak kalah pentingnya dalam mendukung tumbuh kembang anak, dan proses belajar perlu menjadi momen yang menyenangkan bagi anak saat ia berada di lingkungan sekolah. Apalagi menurut riset, siswa sekolah dasar menghabiskan lebih banyak waktunya di sekolah, bahkan hingga rata-rata 1.080 jam dari awal kelas satu hingga lulus.

JIS ingin menjadikan pembelajaran tidak hanya sebagai rutinitas, tapi juga aktivitas yang menyenangkan dan dapat menghubungkan para siswa dengan lingkungan di sekitarnya hingga mengetahui lebih dalam peran mereka di dalam kehidupan.

Kepala Sekolah JIS Pattimura Elementary School, Jill Bellamy, menjelaskan, saat anak bermain, ia juga sedang mengembangkan semua keterampilannya. Hal ini secara tidak langsung mengajak anak belajar dengan cara menyenangkan. Selain itu, bermain juga membawa banyak dampak baik bagi pertumbuhan otak, stimulasi sensorik dan motorik, hingga meningkatkan kesehatan mental.

“Kami percaya dan penelitian pun membuktikan bahwa bermain memiliki banyak manfaat pendidikan untuk anak. Permainan dapat mengembangkan kesehatan fisik, kognitif, emosional, serta membiarkan mereka mengekspresikan keunikan dirinya sebagai seorang manusia,” ujar Bellamy.

JIS pun meyakini, anak-anak bisa belajar dan bermain di mana saja. Oleh karena itu, JIS memanfaatkan fasilitas indoor dan outdoor-nya sebagai "third teacher" atau guru ketiga dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.

Berbagai fasilitas di JIS Campus –baik Pattimura Elementary School maupun Pondok Indah Elementary School – didesain khusus untuk mendukung kegiatan anak, baik memberi siswa tempat yang aman untuk belajar, bermain, terlibat dengan lingkungan sekitar, dan menjelajahi minat mereka.

“Semua fasilitas pembelajaran di kampus JIS didesain indah dan estetik, berkesan, memungkinkan pembelajaran individual, dipersonalisasi, dan ramah. Kemudian yang tidak kalah penting adalah keamanan dan mendukung pembelajaran aktif, sehingga dapat mendorong interaksi dengan lingkungan dan material yang berbeda serta mengajak anak untuk merepresentasikan ide menggunakan banyak media,” terang Bellamy.

Ruang kelas, laboratorium, hingga kantin di JIS Elementary School tidak hanya menjadi tempat siswa belajar, namun juga berkolaborasi, berinteraksi, mengekspresikan dirinya, dan mendorong keterlibatan siswa. JIS juga memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari pembelajaran.

Selain itu, ada juga fasilitas playground yang ada di Pattimura Campus dan Pondok Indah Campus. Taman bermain ini dibuat khusus untuk menghadirkan berbagai permainan yang dapat merangsang sensorik anak, memenuhi kebutuhan sosial, dan merangsang kreativitas anak.

Taman bermain yang dikhususkan untuk kelas 1 hingga 5 sekolah dasar ini juga dibangun di antara tanaman yang rimbun dan pohon-pohon rindang. Hal ini memungkinkan siswa untuk bermain dan belajar secara aktif maupun santai, sekaligus kesempatan untuk lebih dekat dengan alam. Dari merangkak, melompat, bermain ayunan, hingga memanjat, semua bisa dilakukan di playground JIS Elementary School.

Untuk informasi lebih lengkapnya, kunjungi laman Jakarta Intercultural School di https://www.jisedu.or.id/.

Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio