JK: Hoaks Bisa Turunkan Suara, tapi Elektabilitas Jokowi Naik

12 Maret 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presien Jusuf Kalla. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyebut elektabilitasnya turun di sejumlah daerah karena diserang berita fitnah dan hoaks. Merespons hal itu, Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, mengakui Jokowi sering diserang berita fitnah dan hoaks.
ADVERTISEMENT
JK mengakui berita fitnah dan hoaks dapat menurunkan elektabilitas masing-masing paslon. Meski begitu, ia yakin elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019 tetap meningkat.
"Elektabilitas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin itu naik. Berarti hoaks itu memang bisa memperlambat atau menurunkan. Tapi harus dibalas juga, harus diklarifikasi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).
Dalam beberapa waktu terakhir, Jokowi memang kerap meluruskan berita fitnah atau hoaks yang menyerangnya jelang pilpres. Meski tak menjelaskan rinci seberapa besar kenaikannya, JK menegaskan elektabilitas Jokowi dan Ma'ruf Amin terus naik.
Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin usai berpidato di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Saya jarang membaca hasil-hasil survei karena terlalu banyak surveinya. Tapi yang jelas dari hari ke hari, angka elektabilitas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin itu naik," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di hadapan para pendukungnya di Festival Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Jokowi mengungkapkan elektabilitasnya turun di banyak daerah. Padahal pemilu tinggal sebulan lagi.
"Saya titip, kita ini sudah tinggal 36 hari, di banyak daerah kita turun elektabilitas karena kabar fitnah, kabar bohong," ucap Jokowi di hadapan para pendukung yang mayoritas milenial itu, Minggu (10/3).