JK: Kalau Tarif Tol Trans Jawa Mahal, Ya Lewat Jalan Biasa

12 Februari 2019 22:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan dari anggota Gaikindo menjajal Tol Trans Jawa Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan dari anggota Gaikindo menjajal Tol Trans Jawa Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tol Trans Jawa menjadi sorotan lantaran tarifnya yang kemaahalan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar masyarakat yang merasa kemahalan melewati tol untuk beralih ke jalan biasa.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir tidak merasa dirugikan, karena seluruh sistem jalan tol itu ada alternatifnya. Kalau Anda tidak (ingin) merasa mahal, ya lewat jalan biasa," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
"Pantura kan tidak ditutup kan? Tetap jalan, tetapi kalau merasa mahal ya kembali ke jalan biasa," imbuhnya.
Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
JK memaklumi tarif tol yang tinggi tersebut. Sebab menurutnya, investasi pembangunannya juga mahal. Selain itu, JK mengatakan, tol menawarkan kecepatan dalam perjalanan, termasuk pengiriman logistik.
"Karena investasinya memang mahal. Tapi itu kalau (digunakan untuk) jarak jauh. Ini kalau mau murah? jarak pendeklah. Kalau tidak mau merasa mahal, (gunakan) jalan biasa saja," kata JK.
Ikon Tol Trans Jawa Foto: istimewa
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) sebelumnya meminta pemerintah mengkaji besaran tarif Tol Trans Jawa. Tarif Tol Trans Jawa dinilai tinggi dan berdampak pada naiknya pembiayaan angkutan truk hingga dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
Kritik juga muncul dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) hingga Tim Kampanye Prabowo - Sandi, Rendra Ratu Prawiranegara. sama dengan Aptrindo, mereka menganggap tarif Tol Trans Jawa begitu mahal.
Pemabngunan tol trans Jawa Pantura Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Menurut perhitungan Rendra rata-rata tarif tol di Indonesia mencapai Rp 1.300 per km, paling mahal di kawasan Asia Tenggara.
Tarif tersebut masih mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga, tarif tol di Malaysia yakni Rp 492 per km, Thailand Rp 440 per kilometer, Singapura Rp 778 per kilometer, Vietnam Rp 1.200 per kilometer, hingga Filipina Rp 1.050 per kilometer.