JK: Masjid Sudah Biasa Jadi Tempat Berlindung Korban Bencana, Tinggal Diatur

10 November 2021 17:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PMI Jusuf Kalla meninjau vaksinasi Nindya Karya. Foto: Nindya Karya
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PMI Jusuf Kalla meninjau vaksinasi Nindya Karya. Foto: Nindya Karya
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, mengizinkan masjid-masjid yang ada di Indonesia untuk dimanfaatkan sebagai tempat berlindung bagi masyarakat korban bencana alam.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan JK menyusul keprihatinannya atas sejumlah kejadian bencana alam di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. JK mengatakan, masjid sering dipilih masyarakat korban bencana sebagai tempat berlindung sementara bagi mereka.
"Itu sudah jadi kebiasaan. Tapi tidak apa-apa. Kita akan izinkan hal itu dan kita tinggal atur dengan baik," ujar JK dalam acara tasyakuran penggunaan Gedung DMI dan Rapat Kerja Nasional Dewan Masjid Indonesia Tahun 2021 di Kantor Pusat DMI, Jakarta Timur, Rabu (10/11).
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu pun menambahkan bahwa partisipasi masjid dengan menjadi penampungan sementara bagi warga korban bencana merupakan salah satu program yang dijalankan DMI.
Program itu juga telah dikonsolidasikan ke seluruh pengurus DMI di seluruh Indonesia. JK menganggap masjid memiliki banyak fungsi lainnya, selain tentunya sebagai tempat beribadah.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi masjid. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Oleh karena itu, JK mengingatkan kepada jajaran pengurus DMI di seluruh daerah untuk bersiap menghadapi fenomena bencana alam.
"Masjid juga mempunyai fungsi lain seperti melindungi masyarakat," ungkap JK.
"Tak hanya konsolidasi di internal DMI, [kita] juga melakukan koordinasi dengan organisasi keagamaan seperti MUI, NU, Muhammadiyah serta organisasi lainnya utamanya penanganan bersama dalam menghadapi bencana alam," lanjut dia.
Terakhir, JK mengaku bersyukur atas tingkat kesadaran beribadah bagi umat Islam di Indonesia yang terbilang cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan bertambahnya jumlah masjid secara pesat.
Ia menyebutkan, hingga saat ini masjid di Indonesia total ada lebih dari 800 ribu masjid yang tersebar di sejumlah wilayah dan tempat. Seperti perkantoran, gedung-gedung, mal hingga tempat-tempat transit.
ADVERTISEMENT
"Jumlah ini tentu saja jadi potensi besar untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial serta bentuk perhatian agar bermanfaat bagi masyarakat," pungkas JK.