JK: Pemerintah Terus Cari Ratusan Napi yang Kabur saat Gempa di Palu
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo dan tsunami yang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Tengah menyebabkan jatuhnya korban jiwa hingga rusaknya bangunan. Salah satunya adalah Lapas Kelas IIA Palu sehingga menyebabkan ratusan napi kabur.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah terus mencari para napi yang kabur saat bencana tersebut.
"Tentu tetap dicari nanti pada waktunya," kata JK di Gedung Nusantara IV kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).
Kondisi yang terjadi di Palu tersebut, kata JK, sama seperti bencana gempa dan tsunami di Aceh. Kejadian tersebut juga menyebabkan banyak narapidana melarikan diri.
"Itu memang sama itu seperti terjadi di Aceh dulu saat tsunami, karena penjaranya juga kena (terdampak bencana) kabur maka mereka lari," jelas JK.
Sebelumnya warga binaan atau narapidana penghuni Lapas Kelas IIA Palu kabur setelah tembok penjara roboh akibat gempa. Jumlah warga binaan dan narapidana di lapas tersebut 560 orang, lebih separuh menghilang.
ADVERTISEMENT
Kepala Lapas Palu, Adhi Yan Ricoh, mengatakan, pihaknya tidak bisa mencegah kaburnya warga binaan dan narapidana. Sebab pascagempa, kondisi lapas dalam keadaan gelap karena putusnya jaringan listrik. Selain itu, jumlah petugas lapas juga sangat sedikit.
"Apalagi para petugas juga panik dan berusaha menyelamatkan diri sendiri," ujar Adhi, di Lapas Kelas IIA Palu, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/8).