JK: Saya dan Jokowi Tak Pernah Bicara Proyek Pribadi

23 Februari 2019 23:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Jusuf Kalla Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Jusuf Kalla Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Institut Lembang Sembilan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (23/2). Di hadapan para peserta Silatnas, JK mengaku dirinya dan Presiden Jokowi tak pernah membicarakan proyek pribadi satu sama lain selama memimpin Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menyampaikan pada Anda semua seperti contoh, saya sudah hampir 4,5 tahun dengan Pak Jokowi. Dan 4,5 tahun tidak pernah sekalipun kita berbicara tentang proyek pribadi, tidak ada, tidak pernah. Dan setahu saya juga dia tidak pernah berbicara pada saya tentang hal-hal tersebut," ujar JK.
Hal lain tentang Jokowi yang berkesan bagi JK adalah ketika semua hal yang berkaitan dengan keputusan, selalu dilalui dengan mekanisme rapat. Menurut JK, dalam satu hari, mereka bisa 2 hingga 3 kali mengadakan rapat.
"Tapi itulah untuk mencerminkan bahwa Pak Jokowi itu selalu berusaha untuk ada kebersamaan. Tidak mudah memang, tapi itu yang terjadi. Sehingga tiap tahun lebih dari 200 kali rapat tiap tahun," kata JK berkelakar.
ADVERTISEMENT
"Jadi bayangkan kenapa saya harus pindah kantor dekat presiden, supaya mudah ke luar rapat saya datang. Kalau di Merdeka Selatan itu mesti naik mobil lagi ke seberang," sambungnya penuh canda.
Jokowi dan Jusuf Kalla saat rapat terbatas. Foto: Yudhistira Amran/kumparan
JK menekankan sikap Jokowi yang selalu demokratis dalam menjalankan demokrasi, dan tak ingin memaksakan kehendak. Sehingga menurut JK, kemungkinan untuk otoriter tak akan terjadi.
"Anda tentu tahu, putra beliau dua, satu jual martabak dan katering cukup baik, satu jual pisang. Tidak ada yang proyek jalan atau proyek industri, tidak ada. Artinya tidak akan terjadi nepotisme karena pengalaman-pengalaman itu," kata JK.
Menurut JK, Jokowi bisa saja menunjuk salah satu putranya untuk proyek tertentu, namun hal itu tidak ia lakukan. Dalam menjalankan negara, Jokowi selalu berusaha demokratis dan tak melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"Karena itu maka kalau selalu bertanya, JK ke mana ini? Kita cari pasangan yang tentu memajukan bangsa tanpa negatif seperti itu. Maka kenapa saya di mana-mana juga bicara, saya memilih pasangan nomor 01 karena itu. Bahwa tidak akan menjeremuskan bangsa," ucap JK.