JK Singgung Bung Karno dan Soeharto soal Masa Jabatan Presiden

20 Mei 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DMI Jusuf Kalla acara groundbreaking Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DMI Jusuf Kalla acara groundbreaking Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), menyinggung masalah lama kepempimpinan yang terjadi pada masa Presiden Soekarno dan Soeharto.
ADVERTISEMENT
Awalnya, JK bicara soal pembentukan partai. Partai didirikan untuk mewakilkan dan memfasilitasi aspirasi rakyat. Namun, tujuan utama ini menurutnya berubah seiring zaman.
"Zaman kemerdekaan Bung Karno karena banyak partai kemudian disederhanakan dengan prinsip Nasakom, nasional agama dan komunis," kata JK dalam acara Milad PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
"Soeharto menyulap banyak partai jadi tiga partai. Demokrasi yang dipimpin itu membuat partai saya selalu menang," imbuhnya.
Sehingga, lanjut JK, muncul aksi unjuk rasa dari masyarakat yang berujung reformasi. Dari sana, dibuatlah aturan mengenai pembatasan masa jabatan presiden.
"Kenapa kita tetapkan presiden cuma 10 tahun? Pengalaman sebelumnya makin lama makin mundur pemerintahannya, maka timbul revolusi. Tahun 65 menjatuhkan Soekarno, tahun 98 jatuhkan Soeharto. Maka ada pembatasan itu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, kini siapa yang melanggar aturan tersebut berarti menentang perintah rakyat dan mengkhianati tujuan bernegara.