JNE soal Beras Banpres Dikubur di Depok: Kita Ganti Semua, Tak Ada Kerugian

3 Agustus 2022 12:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022).  Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum JNE, Anthony Joni, angkat suara terkait penemuan beras bansos atau banpres di lahan kosong di Depok, Jawa Barat. Ia mengatakan itu adalah beras yang rusak.
ADVERTISEMENT
Anthony mengatakan kliennya telah mengganti beras rusak itu dengan yang baru sebelum di salurkan ke masyarakat.
"Transporter kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada enggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun," kata Anthony saat meninjau lokasi penemuan beras tersebut di Depok, Jawa Barat, Rabu (3/8).
Anthony menjelaskan beras itu rusak saat di perjalanan dari Bulog. Beras terkena hujan sehingga ada yang berjamur dan tidak layak dikonsumsi.
Beras dengan kondisi itulah yang akhirnya diganti oleh JNE dengan beras yang baru. JNE kemudian mengubur beras yang rusak ke tanah kosong tersebut.
Karena sudah diganti, JNE mengeklaim beras yang rusak menjadi miliknya.
ADVERTISEMENT
"Beras yang hari ini saudara lihat dikubur, itu bukan beras bansos, itu adalah beras milik JNE. Kenapa dikubur? Karena beras itu sudah rusak," kata Anthony.

Kontrak dengan PT DNR

Polda Metro Jaya dan kuasa hukum JNE datangi lokasi penguburan dugaan banpres, Rabu (3/8/2022). Foto: Dok. Istimewa
Dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, pihak JNE mengaku mengambil sembako, termasuk paket "Beras Kita" di gudang Pulogadung, Jakarta, untuk dibagikan ke Depok. Hal tersebut dilakukan JNE setelah mendapatkan kontrak dari PT DNR.
Polisi menyebut, DNR adalah pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah kepada masyarakat yang berhak menerimanya untuk wilayah Depok pada 2020. Namun beras itu rusak dalam proses pengirimannya sehingga diganti dengan yang baru.
Anthony mengeklaim memiliki semua bukti terkait kasus tersebut. Namun ia akan menjabarkannya dalam konferensi pers pada Kamis (4/8) nanti.
ADVERTISEMENT