Joe Biden Akan Tambah Jumlah Pengungsi yang Boleh Masuk ke AS

18 April 2021 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden mengunjungi pusat vaksin COVID-19 di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland, AS, Jumat (29/1). Foto: Alex Brandon/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden mengunjungi pusat vaksin COVID-19 di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland, AS, Jumat (29/1). Foto: Alex Brandon/AP Photo
ADVERTISEMENT
Presiden Joe Biden akan menaikkan jumlah pengungsi yang boleh masuk ke Amerika Serikat. Pernyataan tersebut disampaikan ke awak media pada Sabtu (17/4) di Delaware usai bermain golf.
ADVERTISEMENT
“Kami akan menambah jumlahnya. Masalahnya, bagian pengungsi sedang mengerjakan krisis yang berakhir di perbatasan dengan anak muda. Kami tidak bisa melakukan dua hal sekaligus, jadi sekarang kami akan tingkatkan jumlahnya," ujar Biden dikutip dari Reuters, Minggu (18/4).
Pada Jumat (16/4), Biden mengumumkan hanya 15 ribu pengungsi yang boleh masuk ke negaranya. Angka tersebut kemudian dikritik oleh anggota parlemen.
Sumber Reuters mengatakan, 'tidak terlalu terbuka' terutama di perbatasan AS-Meksiko diduga menjadi alasan Biden melakukan pembatasan kepada pengungsi.
Sementara itu, bagi kelompok advokasi pengungsi, pembatasan itu merupakan pukulan sebab hal itu pernah dilakukan di era Presiden Donald Trump dalam membatasi imigran.
Terkait jumlah pembatasan pengungsi itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Paski mengatakan, angka final untuk jumlah imigran akan ditetapkan pada 15 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Di Amerika Serikat, penerimaan pengungsi berbeda dengan sistem suaka bagi migran. Pengungsi harus diperiksa saat masih berada di luar negeri dan dibebaskan untuk masuk ke Amerika Serikat, tidak seperti migran yang tiba di perbatasan AS dan kemudian meminta suaka.