Joe Biden soal Amukan Kebakaran Hutan di AS: Trump adalah Pembakar Iklim

15 September 2020 6:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden tampil di acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, AS. Foto: Carlos Barria/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden tampil di acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, AS. Foto: Carlos Barria/Reuters
ADVERTISEMENT
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joseph R. Biden (Joe Biden), menyerang Donald Trump soal perubahan iklim dan kebakaran besar yang terjadi di AS. Saat mengunjungi lokasi kebakaran hutan di California, Trump menyangkal kebakaran terjadi akibat perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda memberi waktu empat tahun lagi bagi pelaku pembakaran iklim untuk ada di Gedung Putih, mengapa ada orang yang masih terkejut jika ada lebih banyak wilayah Amerika yang terbakar?" kata Joe Biden dalam pidatonya di Delaware, dilansir New York Times, Selasa (15/9).
Presiden AS Donald Trump saat tiba di McClellan Park, California, Amerika Serikat, (14/9). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
"Kita membutuhkan seorang presiden yang menghormati sains, yang memahami bahwa kerusakan akibat perubahan iklim sudah ada di sini [sejak lama], dan jika kita tidak segera mengambil tindakan, bencana akan semakin parah," sambungnya.
Biden menyinggung kobaran api yang telah menyebabkan ribuan orang mengungsi, banjir di Midwest, dan badai di sepanjang Pantai Teluk. Biden menggambarkan periode kedua Trump yang seakan telah membahayakan banyak wilayah.
"Jika kita melanggengkan penolakan iklim oleh Trump selama 4 tahun ke depan, berapa banyak lagi kota-kota yang akan terbakar?" tanya Biden.
ADVERTISEMENT
“Berapa banyak lingkungan di pinggiran kota yang akan dibanjiri? Berapa banyak pinggiran kota yang akan terempas dalam badai dahsyat?" ungkapnya.
Donald Trump dan Joe Biden. Foto: Reuters dan AFP/Jeff Kowalsky
Biden mengingatkan Trump soal penghinaannya terhadap sains dan fakta. Menurut Biden, sebagai presiden, Trump gagal memimpin dalam menghadapi krisis.
"Kita harus bertindak sebagai bangsa. Orang Amerika hidup dalam bayang-bayang langit jingga (akibat kebakaran), dan mereka bertanya-tanya: 'Apakah hari kiamat [telah terjadi] di sini?'" tuturnya.
Pidato Biden disampaikan di luar ruangan Museum of Natural History in Wilmington, tepat saat Trump mengunjungi California. Saat rapat arahan bersama pejabat California, Trump menilai, suhu yang memecahkan rekor di negara bagian itu akan dingin dengan sendirinya.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dalam persitiwa kebakaran di Arcadia, California, AS, Minggu (13/9). Foto: PATRICK T. FALLON/REUTERS
Pejalan kaki berjalan menuju Waverly Place di bawah langit oranye yang diselimuti asap dari kebakaran hutan California di San Francisco, California, AS. Foto: Stephen Lam/Reuters
Kondisi di luar stadion di Oakland Coliseum sebelum antara Oakland Athletics dan Houston Astros akibat dampak kebakaran. Foto: Kelley L Cox-USA TODAY Sports/Reuters
Pulau Alcatraz terlihat di bawah langit oranye yang diselimuti asap dari kebakaran hutan California di San Francisco, California, AS. Foto: Stephen Lam/Reuters
"Percayalah, [suhu] akan lebih dingin. Lihat saja," ujar Trump.
ADVERTISEMENT
Trump juga meyakini kebakaran hutan terjadi karena pemeliharaan kawasan hutan yang tidak memadai. Untuk itu, Trump meminta pemerintah negara bagian memperhatikan pengelolaan hutan yang kuat.
ADVERTISEMENT
“Mengenai hutan, ketika pohon tumbang dalam waktu singkat, sekitar 18 bulan, tentu akan menjadi sangat kering. Jadi benar-benar seperti batang korek api. Mereka meledak begitu saja," tutur Trump.
California dan negara bagian lainnya yang terdampak sedang mengalami kebakaran hutan hebat. Lebih dari 33 orang meninggal, setengah juta orang mengungsi, langit California berwarna jingga mencekam. Pejabat negara bagian mengingatkan bahwa kebakaran disumbang oleh perubahan iklim yang terus meningkat.
Trump saat ini sudah resmi diusung Partai Republik sebagai capres periode kedua. Pemilu AS akan berlangsung pada 3 November, mempertemukan Trump dengan Biden sebagai penantangnya.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***