Joe Biden soal Keunggulan Dalam Pemilu: Belum Ada Deklarasi Kemenangan

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020. Foto: Jonathan Ernst/Reuters

Capres dari Demokrat Joe Biden diproyeksi menang Pemilu Amerika Serikat (AS) 2020 usai unggul suara elektoral dari pesaingnya, Donald Trump. Namun Biden mengatakan, sejauh ini belum ada deklarasi kemenangan.

Biden mengatakan, penghitungan suara memang masih terus dilakukan, namun hasil sementara Pemilu AS sudah cukup jelas.

"Rekan-rekan Amerika saya, kami belum memiliki deklarasi final kemenangan, tapi angka-angka memberitahu kami bahwa itu jelas," ungkap Biden saat konferensi pers di Wilmington, Delaware, Jumat (6/11) malam.

"Ceritakan kepada kami kisah yang jelas dan meyakinkan. Kami akan memenangkan perlombaan ini," kata Biden. Dalam konferensi pers ini, cawapres Kamala Harris turut mendampingi Wakil Presiden era Barack Obama ini.

Konferensi Pers Joe Biden di Wilmington, Delaware, US. Foto: Reuters/Kevin Lamarque

Biden merasa saat ini sudah memimpin Trump, termasuk di medan pertempuran akhir Pennsylvania. Terbaru, keunggulan Biden di negara bagian ini makin menguat dengan selisih suara sekitar 27 ribu daripada Trump.

"Demokrat unggul di Pennsylvania setelah lebih dari 24 tahun dan suara kita masih terus berkembang. Marginnya terus berkembang," ungkap Biden.

Biden sejak awal memang belum menyatakan kemenangan, namun meyakini hasil akhir Pemilu 2020 akan menguntungkannya. Sementara, capres petahana Donald Trump sudah dua kali mengeklaim kemenangan, meski banyak dianggap sebagai klaim palsu.

Total suara elektoral yang sudah direbut Biden berdasarkan penghitungan CNN dan Reuters, sebanyak 253 dan Trump 214. Sementara, proyeksi Fox News, Biden sudah mengantongi 264 suara atau kurang 6 suara lagi untuk mencapai syarat minimal menang, sementara suara Trump 214.

Infografik Perjalanan Hidup Joe Biden. Foto: kumparan

----------------------------------

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona