Direktur CIA Avril Haines

Joe Biden Tunjuk Eks Wakil Direktur CIA Avril Haines Jadi Direktur Intelijen AS

25 November 2020 2:24 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joe Biden menyampaikan Pidato kemenangan di Pemilu AS 2020 di di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11). Foto: JIM BOURG/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Joe Biden menyampaikan Pidato kemenangan di Pemilu AS 2020 di di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11). Foto: JIM BOURG/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan tokoh-tokoh penting yang bakal masuk dalam kabinetnya pada Senin (23/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dikutip AFP, Joe Biden menunjuk Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri. Blinken sebelumnya merupakan Penasihat Kebijakan Luar Negeri di era Barack Obama.
Nama lainnya yang masuk dalam kabinet Biden yakni mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebagai utusan atau duta khusus iklim.
Biden juga memilih orang Latin pertama dalam pemerintahan AS, yakni pengacara kelahiran Kuba Alejandro Mayorkas untuk memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang mengawasi imigrasi.
Untuk posisi Direktur Intelijen Nasional, Biden menunjuk mantan Wakil Direktur CIA, Avril Haines. Dia menjadi wanita pertama yang pernah duduk di posisi Direktur Intelijen Nasional.
Direktur CIA Avril Haines, yang ditunjuk Joe Biden jadi Direktur Intelijen Nasional. Foto: CHANDAN KHANNA/AFP
Lebih lanjut, untuk posisi Duta Besar PBB dengan status anggota, Biden mencalonkan diplomat Linda Thomas-Greenfield untuk posisi ini.
ADVERTISEMENT
Dan Jake Sullivan, yang merupakan Asisten Keamanan Biden saat masih menjadi Wakil Presiden, diangkat menjadi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih.
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden (kedua dari kanan) dan mantan Presiden AS Barack Obama (kedua dari kiri) di Bloomfield Hills, Michigan (31/10/2020). Foto: JIM WATSON /AFP
Nama-nama di atas merupakan veteran pemerintahan Obama-Biden pada 2009-2017. Misalnya Kerry, yang dulu menjadi menteri luar negeri pada 2013 hingga 2017, menandatangani kesepakatan iklim Paris pada 2015 atas nama Amerika Serikat.
Sementara Mayorkas, mantan jaksa federal, juga merupakan direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS. Dia juga pernah menjadi wakil sekretaris DHS di bawah presiden Barack Obama.
Kemudian Sullivan merupakan direktur Staf Perencanaan Kebijakan di Departemen Luar Negeri dan wakil kepala staf menteri luar negeri Hillary Clinton. Dia juga merupakan negosiator utama dalam pembicaraan awal untuk kesepakatan nuklir Iran yang ditarik oleh Trump.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten