Johan Budi ke Kepala BPIP: Baru Diangkat Bau Busuk Sudah Menyebar

18 Februari 2020 16:59 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Ramai-ramai anggota Komisi II DPR mencecar Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) soal pernyataannya yang viral menyebut agama adalah musuh terbesar Pancasila.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II F-PDIP, Johan Budi, mengucapkan selamat atas jabatan baru Yudian, namun dia tetap melempar sindiran atas komentar yang memicu kritik luas itu.
"Kalau pimpinan komisi (II) tadi menyampaikan bahwa bau melatinya masih terasa, gitu ya Pak pimpinan komisi, yang saya rasakan bukan bau melati, baru diangkat bau agak busuk sudah menyebar," kata Johan Budi di ruang rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
Ucapan Johan direspons tawa anggota Komisi II. Namun demikian, mantan pimpinan KPK itu meyakini apa yang ramai di media sosial itu berbeda dengan apa yang disampaikan Yudian. Sebab, Johan mengakui kapasitas Yudian sebagai akademisi.
"Saya yakin Bapak menyampaikan lebih detail dibanding dengan judul yang beredar di media, saya yakin itu. Apalagi bapak lama di akademik ya, di dunia kampus, dan profesor juga. Saya yakin apa yang disampaikan itu jauh lebih dalam maknanya sebenarnya dibanding dengan satu judul saja," bebernya.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Dapil Jatim lalu menyarankan Yudian tidak lagi bicara ke media. Menurut Johan, tugas Yudian adalah membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan standarisasi pendidikan dan sebagainya.
"Saya menyarankan Pak Yudian fokus saja kepada Tugas kepala BPIP dan tidak lagi bicara dengan media. Karena kalau bicara dengan media, lebih banyak mudaratnya Pak. Bapak wakilkan saja," ucap mantan jubir presiden itu.
"Bapak sebagai Kapala BPIP fokus Pak ke tugas sebagai kepala BPIP, memberi laporan kepada Presiden dan tidak lagi bicara dengan media. Karena kalau dari cara bapak bicara, banyak menimbulkan pro dan kontra," sambungnya lagi.
Kendati demikian, Johan mengaku tetap ingin mendengar penjelasan utuh dari Yudian mengenai pernyataannya yang viral itu. Sebab, menurut Johan, musuh pancasila bukan agama, namun korupsi.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya yang disampaikan Pak Yudian itu apa. Kok sampai ke publik, membuat kuping orang banyak panas Pak. Ya semua agama saya kira panas, Pak. Musuh Pancasila itu menurut saya korupsi, itu musuhnya, Pak. Bukan agama di judul itu. Tapi enggak tahu benar enggak itu. Tapi kita perlu mendengar juga apa yang disampaikan Bapak, saya yakin tidak seperti judul singkat itu," tandasnya.