Johan Budi: Pemilu 2024 Ujian Terberat Polri Menjaga Netralitas

15 November 2023 16:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan Johan Budi (tengah) melambaikan tangan usai mengikuti Sidang Paripurna MPR ke-2 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019) Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Jubir KPK dan Jubir Istana yang menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan Johan Budi (tengah) melambaikan tangan usai mengikuti Sidang Paripurna MPR ke-2 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019) Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Johan Budi, angkat bicara mengenai isu netralitas Polri. Ia meyakini, Polri sebagai lembaga negara akan terus netral dalam Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Polri mengalami ujian paling berat dibanding Pemilu sebelumnya. Saya sampai hari ini meyakini Polri sebagai lembaga, netral dalam melakukan tugas tupoksinya sebagai lembaga," kata Johan dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Polri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat Rabu (15/11).
Rapat Kerja Komisi III dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia di Ruang Sidang Komisi III, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Meski yakin Polri mampu bersikap netral, Johan menegaskan, pihaknya tidak bisa menghalangi keluarga dari anggota Polri jika memiliki keinginan untuk mendukung pasangan tertentu.
"Tapi tentu para pegawai atau pejabat Polri tentu tidak boleh juga dihalangi punya interest tertentu favoritkan 1 atau 2 orang itu sah-sah saja," ucapnya.
Namun demikian, Johan menegaskan, anggota Polri tidak boleh menyalahgunakan kewenangan untuk mendukung paslon pilihannya.
"Tapi jangan sampai interest itu kemudian digunakan dengan menggunakan kewenangannya," tandas dia.
ADVERTISEMENT