John Kerry Puji Upaya Jokowi Tangani Perubahan Iklim

19 Oktober 2021 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
John Kerry, eks Menlu AS yang kini menjadi utusan khusus Presiden AS  Foto: AP Photo/Andrew Harnik
zoom-in-whitePerbesar
John Kerry, eks Menlu AS yang kini menjadi utusan khusus Presiden AS Foto: AP Photo/Andrew Harnik
ADVERTISEMENT
Upaya Indonesia dalam mencegah krisis iklim mendapat pujian dari Amerika Serikat. Pujian ini muncul menjelang KTT Perubahan Iklim (COP26) yang akan digelar di Glasgow, Skotlandia, akhir 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Isu Iklim, John Kerry, Indonesia adalah negara yang punya peranan penting dalam mencegah perubahan iklim. Sebab, Indonesia memiliki kekayaan biodiversti terbesar di seluruh dunia.
Oleh sebab itu, kata Kerry, tindakan penanggulangan krisis iklim yang dilakukan di Indonesia pastinya berdampak pada dunia.
Presiden Jokowi ditemani Menteri LHK Siti Nurbaya melepasliarkan tukik di Pantai Kemiren, Cilacap, Kamis (23/9). Foto: Kementerian KLHK
"Sebagai negara terbesar ke empat emiten dunia terkait gas rumah kaca dan negara kepulauan yang dikelilingi lautan, Indonesia adalah kontributor dan korban dari krisis iklim global," kata Kerry pada acara Climate Leaders Message 2021 seperti dikutip dari YouTube Kementerian LHK, Selasa (19/10/2021).
Acara yang disiarkan secara virtual pada 18 Oktober 2021 itu dihadiri oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menko Marves Luhut Pandjaitan, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, dan John Kerry.
ADVERTISEMENT
Eks Menlu AS itu melihat, di bawah pemerintahan saat ini Indonesia berhasil menurunkan angka deforestasi. Prestasi itu sangat signifikan dalam membantu memerangi perubahan iklim secara global.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Foto: Dok. LHK
"Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Menteri Siti (Nurbaya Bakar) Indonesia membuat progres yang luar biasa untuk mencegah deforestasi, dan membuat moratorium konversi utama hutan," tutur Kerry.
"Dari 2019 sampai 2020 Indonesia angka deforestasi Indonesia menurun ke angka terendah dalam 20 tahun terakhir," sambung dia.
Selain itu, prestasi Indonesia lainnya yang dipuji Kerry terkait upaya penanam kembali mangrove yang mencapai ratusan ribu hektar.
"Inisiatif baru diciptakan untuk memulihkan ratusan ribu hektar mangrove dalam empat tahun terakhir, pekerjaan ini sangat penting dan kami menantikan kesuksesannya," kata dia.
ADVERTISEMENT