Joko, Cleaning Service Berekening Rp 100 Juta Tak Terlibat Kebakaran Kejagung

Konferensi pers tentang kebakaran gedung Kejaksaan Agung di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Nama Joko sempat menyita perhatian dalam kasus kebakaran di Kejaksaan Agung. Selain menjadi satu dari jajaran saksi dalam penyidikan, Joko memiliki rekening Rp 100 juta.

Berbagai spekulasi negatif dalam teori konspirasi kebakaran Kejagung, diperkuat dengan adanya cleaning service yang punya rekening ratusan juta.

Tanda dan bendera rusak terlihat setelah kebakaran di Kejaksaan Agung di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Namun, semua kecurigaan itu dapat pupus. Bareskrim Polri telah menetapkan 8 orang tersangka dalam kasus ini dan tak ada nama Joko di dalamnya.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, sudah memeriksa Joko. Penyidik sampai datang ke dua bank tempat Joko menyimpan uang untuk menelusuri asal uang ratusan juta itu.

Setelah diperiksa dengan teliti, tak ada yang mencurigakan dari rekening Joko. Uang sebanyak itu didapat Joko dari hasil menabung, tapi Sambo tak sebutkan berapa lama Joko menabung.

Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kiri) didampingi Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (kanan) saat konferensi pers tentang kebakaran gedung Kejaksaan Agung di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

“Kemarin ada cleaning service yang nilai rekeningnya jutaan. Kita dalami, kita periksa rekeningnya. Ternyata hasilnya jumlah total segitu ternyata ada proses panjang,” kata Ferdy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (23/10).

Sosok Joko pertama kali muncul dari pernyataan anggota Komisi III dari PDIP Arteria Dahlan. Dia juga menyebut Joko sudah diperiksa dengan lie detector.