Jokowi: 100 Kontainer Bantuan per Hari Sudah Bisa Masuk Gaza

24 November 2023 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi groundbreaking kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat, Jumat (24/11/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi groundbreaking kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat, Jumat (24/11/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXII dan Munas Kohati XXV Tahun 2023, Kubu Raya, Kalimatan Barat, Jumat (24/11). Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan perkembangan bantuan yang dikirimkan untuk masyarakat Gaza di Palestina.
ADVERTISEMENT
"Dengan desakan yang kita berikan, sekarang sudah bisa mencapai kurang lebih 100 kontainer per hari yang bisa masuk ke Gaza. Yang dibutuhkan kira-kira hampir 500 kontainer per harinya," ucap Jokowi di acara tersebut.
Padahal sebelumnya, kata Jokowi, bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza hanya sekitar 5-15 kontainer saja per hari. Sejak awal Oktober 2023 lalu, pasukan penjajah Israel memang memblokade akses bantuan hingga kebutuhan hidup seperti listrik, makanan, obat-obatan bagi masyarakat di Jalur Gaza.
"Awal-awal baru 5, 10, 15 kontainer yang diperbolehkan masuk ke sana lewat pintu gerbang di Rafah dan bantuan kita ke El Arish di Mesir terlebih dahulu," tuturnya.
Jokowi juga bercerita, dalam dua pekan belakangan agendanya memang cukup padat, dimulai dari mengikuti KTT Luar Biasa Organisasi Kerja sama Negara-negara Islam (OKI), di Riyadh, Arab Saudi pada 11 November lalu. Dalam KTT itu, Jokowi dan 56 pemimpin negara Islam lainnya khusus membicarakan soal konflik di Gaza.
ADVERTISEMENT
"Dihadiri oleh 57 negara-negara Islam, semuanya hadir dan semuanya sama, yang disampaikan sama: mengutuk Israel, segera menghentikan perang, segera gencatan senjata, dan bantuan kemanusiaan agar dibuka lebar-lebar karena belum dibuka lebar," ungkap Jokowi.
Presiden Jokowi di KTT Luar Biasa OKI di Riyadh pada Sabtu (11/11/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Dari Gaza Summit di KTT Luar Biasa OKI itu, Indonesia terpilih bersama Mesir, Arab Saudi, Nigeria, dan Yordania untuk menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan Gaza. Hal itu juga ia jelaskan saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
"Dan saya juga menyampaikan secara khusus langsung ke Presiden Joe Biden mengenai hasil-hasil yang ada di KTT di Riyadh tadi. Saya sampaikan apa adanya. Ini, ini, ini. Karena memang kuncinya ada di sana," tutupnya.