Jokowi Akui 2020 Tahun yang Sangat Berat

14 November 2020 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato di KTT ke-23 ASEAN-Japan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11). Foto: Biro Pers Sekreatariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato di KTT ke-23 ASEAN-Japan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11). Foto: Biro Pers Sekreatariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dalam sambutannya di KTT Asean-East Asia Summit (EAS) mengakui bahwa 2020 adalah tahun yang begitu berat karena munculnya pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Menlu Retno Marsudi yang juga hadir pada KTT virtual itu. Dia mengatakan, di depan pemimpin negara EAS Jokowi mengakui 2020 berat bagi seluruh negara dunia, bukan hanya Indonesia.
"Presiden menyampaikan bahwa 2020 adalah tahun yang sangat berat bagi kita semua. Namun sesulit apa pun situasi yang dihadapi kita akan mampu mengatasinya jika kita bekerja sama," kata Retno dalam konferensi persnya, Sabtu (14/11).
Di samping itu, Retno juga menyebut Jokowi mengingatkan betapa pentingnya kerja sama yang mampu memberikan keuntungan satu dengan lainnya. Khususnya, dalam menghadapi tantangan yang bersifat global.
"Presiden mengirim pesan sangat kuat bahwa sebagai forum dialog tingkat pemimpin EAS harus terus digunakan membangun strategi trust memperkuat kerja sama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tak main-main, kerja sama itu dianggap akan berhasil jika para negara memanfaatkan potensi yang ada. Apalagi, negara-negara yang tergabung dalam EAS menempati posisi-posisi strategis.
"EAS sangat besar karena 5 anggota EAS duduk dalam dewan keamanan PBB, 8 anggota EAS tergabung dalam G20," ujarnya.
"Dengan potensi ini maka kesepakatan dan upaya apa pun dilakukan oleh EAS pasti berdampak besar bagi kawasan dunia," pungkasnya.