news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Bantah Kabinetnya Gemuk: Jangan Menilai dari Banyaknya Dong

27 November 2019 16:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat meninjau Gamcheon Culture Village di Busan, Korea Selatan Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau Gamcheon Culture Village di Busan, Korea Selatan Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
ADVERTISEMENT
Kabinet Indonesia Maju dinilai oleh sejumlah pihak terlalu gemuk. Apalagi sejumlah kementerian kini memiliki wakil menteri untuk membantu tugas menteri. Ditambah, banyaknya staf khusus Presiden dan Wapres.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk menilai kinerja kabinet tidak dari jumlahnya orang. Sebab, menurutnya, pekerjaan apapun itu harus dilakukan dengan efektif.
"(Kabinet) enggak (gemuk). Fungsional yang harus efektif. Ini tidak masalah banyaknya dong. Kerjakan apa yang dikerjakan. Jangan menilai sesuatu dari banyaknya," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11).
Foto bersama Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (23/10). Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Jokowi pun membandingkan kabinetnya dengan kabinet di pemerintahan negara lain. Ia meminta semua pihak untuk melihat dan menilai seberapa efektif kerja kabinet mereka.
"Bandingkan dengan negara-negara yang penduduknya lebih sedikit. Organisasinya seperti apa, efektifnya seperti apa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi telah melantik menteri Kabinet Indonesia Maju dan beserta para wamen. Jokowi kemudian juga memperkenalkan para staf khususnya.
ADVERTISEMENT
Namun seiring berjalannya waktu, Jokowi berencana menambah beberapa wakil menteri di beberapa pos kementerian. Sejauh ini, sudah ada 3 pos kementerian yang dipastikan akan mendapatkan wamen. Yaitu Wamendikbud, Wamenristek, dan Wakil Panglima TNI.