Jokowi: Belum Ada Indikasi Virus Corona Masuk RI, tapi Tetap Waspada

27 Januari 2020 13:02 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi, Budi Karya Sumadi dan Erick Thohir usai acara Peresmian Runway 3, East Connection Taxiway dan Terminal 3 Bandara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi, Budi Karya Sumadi dan Erick Thohir usai acara Peresmian Runway 3, East Connection Taxiway dan Terminal 3 Bandara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi angkat bicara soal penyebaran virus Corona di kawasan Asia Tenggara. Jokowi meminta seluruh warga tetap mewaspadai penyebaran virus ini meski belum masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara telah mengkonfirmasi masuknya virus corona. Namun, sejauh ini, belum terdapat indikasi menyebarnya virus tersebut di Indonesia," ujar Jokowi melalui akun Instagramnya, Senin (27/1).
"Kendati demikian, kita tetap waspada dan hati-hati," lanjut Jokowi.
Presiden Joko Widodo menggelar rapat bersama sejumlah jajarannya untuk membahas pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan. Ada sejumlah langkah preventif yang telah diambil pemerintah.
Misalnya, memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi penumpang yang datang dari negara-negara yang telah terkena virus corona.
"Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara," ujar Jokowi.
Hingga Senin (27/1), wabah virus corona yang telah menewaskan 80 orang dan menjangkiti lebih dari 2.700 lainnya berasal dari Wuhan, China pada awal Desember 2019. Selain Wuhan, ada 11 kota lainnya di provinsi Hubei yang diisolasi, warganya dilarang keluar masuk.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di China, penderita juga ditemukan di beberapa negara, seperti Taiwan, Vietnam, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Serikat.