Jokowi Beri Semangat Siswa Tetap Sekolah: Bapak Saya Juga Dulu Orang Tak Punya

23 Januari 2024 16:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan di Kota Salatiga. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan di Kota Salatiga. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi kembali menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar di Jawa Tengah. Kali ini, bantuan diserahkan di Kabupaten Blora.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan alasan mengapa orang tua juga diminta hadir dalam penyerahan bantuan. Ia menegaskan, orang tua harus mengawasi dan mendampingi anak-anaknya untuk belajar karena persaingan semakin berat.
"Sekali lagi pemerintah sudah menyediakan ini. Jadi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya," kata Jokowi, Selasa (23/1).
Siswa kelas 3 dari SD Kemeri Rejo 1 ini naik ke panggung dan dites oleh Jokowi terkait hafalan Pancasila. Foto: Youtube/Biro Setpers
Jokowi kemudian bercerita sempat berdialog dengan para siswa saat menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar di Magelang. Ia mengungkapkan, banyak siswa yang orang tuanya yang penghasilannya tidak begitu banyak.
"Saya tanya murid bapaknya apa, kerjanya kuli bangunan, Pak. Enggak apa-apa itu juga sebuah pekerjaan yang mulia. Tapi anaknya harus kuliah. Saya tanya lagi yang lain orang tuamu kerja apa, sopir, Pak. Tidak apa-apa. Bapakmu kerja keras tapi anaknya harus sekolah sampai kuliah dan lulus," ungkap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mencontohkan dirinya bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan. Sehingga, ia ingin anak-anak di Indonesia bisa bersekolah hingga ke jenjang yang tinggi.
"Bapak saya juga bukan orang yang berpunya. Orang tua saya juga bukan orang tua yang berpunya saat itu. Saya tidak mau anak-anak kita ada yang tidak sekolah gara-gara orang tuanya tidak mampu membiayai. Semua harus sekolah," tegasnya.
Supaya anak-anak Indonesia bisa sekolah, Jokowi mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 11 T untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kartu itu diberikan kepada 20 juta siswa di Indonesia.
"Untuk yang KIP kuliah yang kuliah pemerintah menyediakan Rp 12,8 triliun agar anak-anak kita kuliah semuanya. Ini yang sudah mendapatkan beasiswa KIP kuliah 960 ribu anak. Tapi anak-anak kita harus rajin, semangat, tangguh, harus belajar terus," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Nominal bantuan yang diberikan masih sama seperti yang diberikan di Magelang. Siswa SD mendapat bantuan sebesar Rp 450 ribu, SMP mendapat Rp 750 ribu, dan SMA/SMK mendapat Rp 1,8 juta. Jokowi mengimbau agar nominal tersebut dicukupkan untuk membeli kebutuhan sekolah.
"Cukup dan harus dicukup-cukupkan. Oleh sebab itu yang namanya uang dari KIP ini harus dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah, kebutuhan sekolah," tegasnya.
"Untuk beli buku boleh ndak? Untuk beli alat-alat tulis boleh ndak? Untuk beli seragam boleh ndak? Untuk beli pulsa boleh ndak? Tidak boleh untuk beli pulsa. Ini diingat semuanya," pungkasnya.