Jokowi Bertemu PM Jepang di Sela KTT G20, Minta Dukungan Tuntaskan Proyek MRT

14 November 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Jepang, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Jepang, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Di sela persiapan KTT G-20 Bali, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida di The Apurva Kempinski Bali. Salah satu yang dibahas adalah kelanjutan Proyek MRT.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan MRT fase 1 hari ini dan kerja sama studi MRT fase 3 akhir Oktober lalu.
“Saya harapkan dukungan Yang Mulia agar proyek MRT bisa selesai tepat waktu,” ujar Jokowi, Senin (14/11).
Jokowi juga mengajak PM Kishida bersama-sama menyukseskan KTT G20 agar hasilkan deklarasi bersama.
“Harapan dunia sangat besar terhadap G20 sebagai katalis pemulihan global. Kesuksesan G20 merupakan collective responsibility dari seluruh negara G20,” ucap Jokowi.
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Jepang, Senin (14/11/2022). Foto: Dok. Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkait kerja sama ekonomi dengan Jepang, Jokowi mendorong penyelesaian IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement).
“Kinerja kerja sama ekonomi kita cukup baik. Saya yakin kinerja ini akan dapat lebih baik jika kita dapat selesaikan IJEPA segera,” ungkap Jokowi.
Kerja sama di kawasan juga menjadi hal yang diperbincangkan dalam pertemuan bilateral tersebut. Jokowi mengatakan, keketuaan ASEAN oleh Indonesia bertepatan dengan peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang. Jokowi menggarisbawahi pentingnya untuk terus menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan dan membangun industri hijau di kawasan.
ADVERTISEMENT
“Saya mendorong implementasi konkret sinergi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dengan Free and Open Indo-Pacific (FOIP). Tahun depan, Indonesia juga akan mendorong engagement negara Pasifik dengan ASEAN. Indonesia juga ingin mengajak Jepang mempererat kerja sama dengan negara-negara di Pasifik,” pungkas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.