Jokowi dan PM Malaysia Bahas Pembangunan IKN

1 April 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Menerima Kunjungan Kerja PM Malaysia Ismail Sabri di Istana Merdeka, Jakarta, (1/4/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Menerima Kunjungan Kerja PM Malaysia Ismail Sabri di Istana Merdeka, Jakarta, (1/4/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta membahas pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya di Istana Kepresidenan pada Jumat, (1/4/2022), Ismail mengatakan bahwa ia sepakat dengan Presiden Jokowi terkait identifikasi area yang perlu dikembangkan baik di pihak Malaysia maupun Indonesia.
“Dengan dibukanya IKN, kita sepakat bahwa pembangunan di daerah perbatasan akan digencarkan,” ujar Ismail.
“Saya sudah sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa kami akan mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan baik di Malaysia maupun di pihak Indonesia. Terima kasih karena Pak Presiden menyetujui kita untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang akan dikembangkan oleh investor dari Malaysia di Nusantara nanti,” tambahnya.
Indonesia dan Malaysia adalah segelintir dari negara-negara ASEAN yang juga melakukan perubahan sistem administrasi negaranya. Pada tahun 1999, Malaysia secara keseluruhan memindahkan pusat administrasinya ke kota Putrajaya yang berjarak sejauh 35 kilometer dari Kuala Lumpur guna memecah konsentrasi massa di ibu kota.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Putrajaya tidak mengalami pertumbuhan penduduk signifikan karena hanya diisi dengan ASN dan kantor pemerintahan.
ASN di Putrajaya pun tetap menghabiskan akhir pekan di Kuala Lumpur untuk berbelanja dan berlibur sehingga perputaran roda ekonomi tinggi tetap di Kuala Lumpur.