Jokowi dan Prabowo Satu Mobil di Surabaya, Apa Benar Ada Urusan Capres?

30 November 2022 14:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto usai menyerahkan bansos di Kantor Pos Cabang Pembantu Moa, Maluku Barat Daya, Kamis (15/9/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto usai menyerahkan bansos di Kantor Pos Cabang Pembantu Moa, Maluku Barat Daya, Kamis (15/9/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto sempat satu mobil saat menghadiri peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Jalan Wonocolo, Surabaya, Selasa (29/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kemesraan ini diisukan sebagai bentuk dukungan Jokowi kepada Prabowo di pilpres 2024.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjawab rumor-rumor liar tersebut. Kata dia, kemungkinan ada yang ingin didiskusikan Jokowi dengan Prabowo sehingga keduanya sempat satu mobil.
Apalagi, saat ini banyak tugas yang diemban Prabowo.
"Kalau pertanyaannya bahwa kenapa satu pesawat, satu mobil ya mungkin Pak Jokowi pada momen itu ada yang didiskusikan dengan Pak Prabowo soal pekerjaan," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Rabu (30/1).
"Kan kita tahu bahwa PR-nya juga sekarang sedang banyak-banyaknya dan mungkin perlu koordinasi," lanjutnya.
Karena itu, Dasco berharap momen kebersamaan Jokowi dan Prabowo jangan selalu dikaitkan dengan endorse politik jelang 2024.
"Oleh karena itu, saya pikir ya jangan segala sesuatu semua disangkut sangkut pautkan dengan endorse, dengan Pilpres," ucap Wakil Ketua DPR ini.
ADVERTISEMENT
Ia berharap publik melihat momen itu sebagai cara koordinasi Jokowi dan Prabowo dalam pemerintahan.
"Kita berpikir positif bahwa apa yang dilakukan pada momen-momen itu tentunya lebih banyak koordinasi masalah pekerjaan sehari-hari antara presiden dengan menteri sebagai pembantu presiden," kata dia.
Namun, Dasco tak mempermasalahkan jika ada pihak yang beranggapan bahwa kedekatan Jokowi dan Prabowo sebagai sinyal dukungan di 2024.
"Kalau cara pandang melihat masing-masing itu kemudian berbeda, ya itu interpretasinya silakan silakan saja. Banyak yang ngomong bahwa wah ini Pak Jokowi kode keras atau katanya Pak Jokowi semakin meng-endorse, ya itu silakan-silakan saja," tuturnya.
"Tapi kami Gerindra tetap bahwa ya momen-momen itu hanya untuk memberikan semangat pada kami untuk tetap memperjuangkan calon presiden dari partai Gerindra," tandas Dasco.
ADVERTISEMENT