Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi dan Presiden Korsel Sepakat Genjot Perdagangan Hingga Rp 405 T
9 November 2017 20:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. Hal ini sejalan dengan pertemuan bilateral antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan Presiden Jokowi yang dilakukan hari ini di Istana Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Presiden Moon menjelaskan, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang didasari oleh pertumbuhan ekonomi yang bersifat toleran dan lebih mementingkan rakyat.
Selain itu, kedua negara juga akan menargetkan nilai perdagangan hingga 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp 405 triliun (kurs Rp 13.500) hingga 2022.
"Kami telah menyepakati juga, meningkatkan jumlah perdagangan ditargetkan 30 miliar‎ dolar AS sampai 2022. Jumlahnya dua kali lipat dari sekarang," ujar Moon di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11).
Lebih lanjut Moon mengatakan, kedua belah pihak juga akan bekerja sama dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, seperti air, transportasi, dan listrik.
"Kedua negara juga telah bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang otomotif, pariwisata, industri konten, energi ramah lingkungan dan lingkungan hidup," katanya.
ADVERTISEMENT
Presiden Negara Ginseng tersebut juga menuturkan bahwa kedua negara akan mendukung kegiatan UKM. Sebab, menurut Moon, UKM yang sehat akan mendorong pendapatan keluarga.
"Dengan pengertian bahwa UKM sehat akan mendorong penghasilan keluarga, lalu hal itu akan menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi toleran. Maka kedua negara akan mencari cara bersama untuk mendukung kegiatan UKM," jelasnya.