Jokowi di Dies Natalis Unibraw: 2021 Penuh Harapan, Mari Atasi Masalah Kesehatan

5 Januari 2021 10:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan untuk Menyambut Tahun 2021, Kamis (31/12). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan untuk Menyambut Tahun 2021, Kamis (31/12). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam Rapat Terbuka Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya secara virtual hari ini, Selasa (5/1).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung beberapa hal. Ia menyebut tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan. Sedangkan 2021 merupakan tahun yang penuh harapan agar lebih baik dari sebelumnya.
"Civitas akademika Unibraw, tahun 2020 yang penuh kesulitan, penuh tantangan telah kita lewati. Tahun 2020 memberikan banyak pelajaran kepada kita. Menginspirasi kita, dalam membuat terobosan dan inovasi. Memaksa kita bekerja melampaui batasan dan membuktikan bahwa kita mampu dan kita bisa," kata Jokowi.
"Tahun 2021 adalah tahun yang penuh harapan. Kita semuanya berupaya keras agar permasalahan kesehatan bisa kita tangani dengan cepat dan vaksinasi akan segera dilakukan. Tapi, kita semua harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin," tambahnya.
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Sejauh ini, Jokowi menyebut, meski pemerintah cukup terpukul pandemi COVID-19, keadaan perekonomian mulai berangsur membaik. Terlebih banyaknya investasi di tahun 2021.
ADVERTISEMENT
"Yang akan meningkatkan perekonomian dan akan membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya serta membawa kemajuan perekonomian Indonesia di tengah persaingan global yang sangat ketat," ucap Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, pemulihan ekonomi nasional membutuhkan kesiapan semua pihak di berbagai bidang. Terutama dalam pengembangan talenta unggul Indonesia yang berkarakter kebangsaan yang kuat hingga selalu inovatif dan kompetitif.
Mahasiswa menunjukkan cara kerja purwarupa alat penyaring polusi udara hasil inovasinya di Laboratorium Teknik, Universitas Brawijaya di Malang. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Maka dari itu, kepada seluruh pihak khususnya civitas Universitas Brawijaya, Jokowi menunggu hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa membantu negeri ini.
"Indonesia menunggu IPTEK unggul produk Unibraw untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Saya memperoleh laporan bahwa selama pandemi COVID-19 ini total paten yang diajukan oleh para inventor Unibraw sebanyak 132 paten," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Harus dilanjutkan dengan jalinan kerja sama untuk memperkuat hilirisasi hasil-hasil riset dan inovasi itu melalui kolaborasi antara universitas dengan dunia industri untuk kemajuan bangsa," lanjutnya.

Jokowi Minta Mahasiswa Tidak Terjebak dengan Rutinitas Sama

Selain itu, Jokowi meminta civitas Universitas Brawijaya tidak terjebak dengan rutinitas yang sama. Perlu ada perubahan dari cara cara baru sehingga mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi semuanya.
"Pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara baru. Mahasiswa harus difasilitasi agar bisa belajar kepada siapa saja. Bisa belajar kepada siapa saja. Belajar kepada pelaku industri, bisa. Belajar kepada wirausahawan, silakan," katanya.
"Belajar kepada praktisi pemerintahan, baik dan belajar kepada para pelaku-pelaku lapangan lainnya," tambah Jokowi.
Eks Wali Kota Solo itu menuturkan, bekerja sama dengan para praktisi bukan hanya untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Tetapi juga bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dalam sambutannya Jokowi berpesan pentingnya memegang teguh dasar negara Pancasila hingga menghargai kebhinekaan. Sehingga, tetap terjalin satu kesatuan bersama satu dengan lainnya.
"Pendidikan tinggi harus membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kokoh. Yang memegang teguh Pancasila, menghargai kebhinekaan dalam persaudaraan dan persatuan," kata Jokowi.
"Berintegritas tinggi dan antikorupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. Saya yakin Unibraw mampu memberikan kontribusi besar bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan," tutup dia.