Jokowi Diminta Fokus Terapkan Protokol Corona daripada Bicara Target Vaksinasi

20 Agustus 2020 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi lantik keanggotaan Kompolnas periode 2020-2025 di Istana Negara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi lantik keanggotaan Kompolnas periode 2020-2025 di Istana Negara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sesumbar menyebut situasi di Indonesia akan kembali normal saat vaksinasi dilakukan pada bulan Januari 2021. Namun, anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menilai, terlalu prematur bicara kesuksesan vaksin.
ADVERTISEMENT
Sebab, kata dia, hingga saat ini efektivitas vaksin corona belum seratus persen terbukti. Menurut dia, lebih penting jika Jokowi saat ini menekankan penerapan disiplin protokol kesehatan sambil menunggu uji vaksin.
"Vaksinasi juga belum terbukti juga. Baru disuntik-suntik kan," kata Tamliha kepada wartawan, Kamis (20/8).
"Jadi membangun disiplin masyarakat lebih penting di samping vaksin-vaksin itu sendiri. Tanpa disiplin angka terus menerus menambah," lanjutnya.
Penerapan disiplin protokol kesehatan yang dimaksud Waketum PPP ini adalah rajin mencuci tangan, memakai masker, tidak berkerumun dan saling menjaga jarak satu dengan lainnya.
Kendati demikian dia memahami apa yang diungkapkan Jokowi. Menurut dia, Jokowi hanya berupaya membangun optimisme di tengah pandemi corona.
Anggota MPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kita mendukung sikap Presiden tapi dengan catatan bahwa pemerintah harus bangun disiplin masyarakat dulu dalam standar kehidupan sehari-hari," katanya.
ADVERTISEMENT
"Saya paham maksud Presiden, kita jangan sampai larut dengan pesimisme COVID-19. Sesuai pidatonya kan, kita harus melakukan lompatan-lompatan dalam memanfaatkan pandemi itu untuk kemajuan," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai kondisi normal akan kembali saat vaksin corona sudah ditemukan.
Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan para pedagang yang menerima Bantuan Modal Kerja di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta.
"Ini pasti ada akhirnya kok. Tinggal vaksin sudah ketemu, perkiraan nanti kira-kira bulan Januari sudah mulai vaksinasi nanti, itulah namanya kita akan kembali situasi sebelum pandemi," kata Jokowi, Rabu (19/8).