Jokowi: Eselon IV Mungkin yang Pertama Kali Dipangkas

11 November 2019 16:05 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT para pemimpin ASEAN dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019) Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT para pemimpin ASEAN dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019) Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi beberapa kali mengungkapkan rencana pemangkasan pejabat eselon demi memastikan efisiensi kinerja kementerian dan lembaga. Dalam rapat terbatas soal Cipta Lapangan Kerja di Istana, Senin (11/11), Jokowi menyebut, pemangkasan kemungkinan pertama kali akan menimpa pejabat eselon 4.
ADVERTISEMENT
"Saya kira di Kementerian PAN RB sudah menyiapkan yang nanti akan memangkas, pertama, mungkin eselon IV terlebih dahulu di setiap kementerian walau harus dilihat secara cermat kajiannya," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan.
Tak lupa, Jokowi mengingatkan pentingnya mengubah orientasi para ASN. Menurut dia, orientasi kerja haruslah hasil.
"Tak kalah pentingnya mengubah orientasi prosedur ke orientasi hasil. Jangan sampai kita masih bertele-tele di prosedur tapi goals-nya, hasilnya justru tak terlihat," lanjut Jokowi.
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan pada peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jokowi mengatakan, sebaik apa pun aturan atau regulasi, jika orientasi tak diubah maka hasilnya tak akan terlihat. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mencontohkan orientasi birokrasi yang harus diubah. Yaitu terkait kecepatan dalam mengerjakan program.
ADVERTISEMENT
"Jika orientasi birokrasi kita tidak berubah, yang berkaitan dengan kecepatan, dengan sumbatan. Karena itu yang berkaitan dengan reformasi birokrasi harus dilakukan besar-besaran, beriringan paralel dengan pemangkasan regulasi yang ada," lanjut Jokowi.
Terakhir, Jokowi mengingatkan pentingnya mengubah mindset para ASN dari dilayani menjadi melayani. Juga, cara kerja manual menjadi digital.