Jokowi Hadiri Acara Relawan di GBK Dinilai sebagai Upaya Jadi King Maker 2024

28 November 2022 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Jokowi menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu pada Sabtu (26/11) lalu. Di acara itu, Jokowi menyebut ciri pemimpin yang memikirkan rakyat, salah satunya berambut putih.
ADVERTISEMENT
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Dr. Ujang Komarudin, kehadiran Jokowi itu merupakan bukti bahwa dia belajar dari pengalaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mengatakan, SBY tidak pernah meng-endorse nama capres.
Pada Pilpres 2014 pun besannya, Hatta Rajasa dan Prabowo kalah dari Jokowi. "Berdasarkan pengalaman itu, Jokowi mendesain, merancang agar dia menjadi kingmaker, penentu dalam proses pencapresan," kata Ujang kepada kumparan, Sabtu (26/11).
Dia mengatakan kode soal pemimpin berambut putih itu merujuk ke capres yang didukungnya di Pilpres 2024. Tujuannya agar kesinambungan program, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tetap berjalan baik saat Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden lagi.
Sewaktu SBY tak lagi berkuasa dan besannya kalah, menurut Ujang, dia cenderung dikerjai oleh lawan politiknya. Nasib Jokowi pun bisa demikian, apalagi jika yang menang dari oposisi.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, dia akan menentukan capres dukungannya itu, termasuk mengkondisikan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), termasuk yang kemarin di GBK para relawan-rekawan juga dikondisikan agar bisa digerakkan untuk memenangkan capres yang didukungnya," imbuh Ujang.
Dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu itu, Jokowi menyebutkan ciri sosok pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Salah satu cirinya, ada kerutan di wajah dan rambutnya berwarna putih semua. Ciri ini disebut-sebut mengarah ke Ganjar Pranowo.
Sementara itu, menurut tokoh Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, KIB mencermati semua yang disampaikan Jokowi terkait ini. Namun, pembicaraan soal sosok paslon akan dibicarakan di ruang tertutup.
"Dampaknya ya apa yang disuarakan Pak Jokowi bisa ikut menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan oleh koalisi," kata Arsul, pada Sabtu (26/11).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kode soal pemimpin rambut putih itu tidak berarti mengarah kepada satu tokoh saja.
"Memahami yang disampaikan Pak Jokowi itu tidak dengan terpaku pada satu ucapan di satu peristiwa saja. Tapi perlu dilihat secara berkesinambungan dengan ucapan dalam peristiwa yang lain. Jika kita memahami dalam konteks kesinambungan itu, maka bagi saya tidak ada yang namanya "exclusive endorsement" terhadap sosok tertentu sebagai bacapres atau bacawapres," jelas Arsul.