Jokowi: Harga Vaksin Corona yang Mandiri Harus Terjangkau

26 Oktober 2020 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Feline Lim/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Feline Lim/REUTERS
ADVERTISEMENT
Penyediaan vaksin corona di masyarakat dilakukan dengan cara gratis dari pemerintah maupun mandiri atau bayar sendiri. Terkait vaksin corona mandiri, Presiden Jokowi meminta agar biaya dihitung secara cermat, sehingga harganya bisa terjangkau bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Karena ini (vaksin corona) ada yang gratis, ada yang mandiri atau bayar sendiri. Ini pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat," jelas Jokowi saat memimpin ratas terkait vaksinasi corona secara virtual, Senin (26/10).
"Saya minta harganya bisa terjangkau," tegas Jokowi.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Jokowi juga meminta masalah aturan biaya dan harga vaksin corona mandiri langsung disiapkan sejak sekarang. Sehingga tidak menimbulkan polemik.
"Disiapkan aturannya sejak sekarang dari awal," terangnya.
Selain itu, Jokowi juga mengimbau jajarannya untuk memperhatikan masalah komunikasi publik vaksin corona. Ia ingin masyarakat dijelaskan secara benar terkait manfaat dan alur vaksinasi, sehingga tak ada hoaks yang bertebaran.
"Ini penting sekali, strategi komunikasi publiknya disiapkan dengan baik. Yang saya minta ini timnya Pak Menteri BUMN disiapkan lagi strategi komunikasi ini. Di-back up, dibantu Kominfo.
ADVERTISEMENT
"Dijelaskan secara komprehensif ke publik soal manfaat vaksin dan peta jalan vaksinasi sehingga tak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di media yang ada," imbuhnya.
Infografik Prioritas Penerima Vaksin Corona. Foto: kumparan
Menurut Jokowi, masalah komunikasi publik ini bisa menggandeng sejumlah pihak mulai dari organisasi keagamaan hingga ormas.
"Juga kita melibatkan dari awal majelis dan organisasi keagamaan MUI, NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya terutama dalam menjelaskan soal manfaat vaksin dan meyakinkan umat soal kehalalan vaksin," pungkasnya.
Rencana vaksinasi corona dimulai pekan kedua November mendatang. Namun belakangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut vaksinasi akan molor dari jadwal.
Menurutnya, bukan karena stok vaksin, namun karena dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization (EUA).
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona