Jokowi: Hati-hati, Corona Naik 2 Minggu ke Depan

18 Mei 2021 18:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi gotong royong yang dilselenggarakan  PT Unilever Indonesia, Cikarang, 18 Mei 2021. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi gotong royong yang dilselenggarakan PT Unilever Indonesia, Cikarang, 18 Mei 2021. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengkhawatirkan tingginya mobilitas warga di musim lebaran 2020, meski sudah ada larangan mudik pada 6-17 Mei. Data Kemenhub bahkan menyebut ada 1,5 juta orang yang lolos mudik.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, mobilitas tinggi terjadi di tempat wisata yang tetap buka pada musim lebaran dan dikhawatirkan memicu lonjakan kasus corona.
"Saya melihat dari grafik dan kurva yang ada mobilitas masyarakat di hari lebaran kemarin di tempat-tempat wisata ini naik tinggi sekali, 38% sampai 100,8%," ucap Jokowi dalam pengarahan kepada kepala daerah Senin (17/5) yang dipublikasikan di Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (18/5).
Sejumlah wisatawan bermain air di Pesisir Pantai, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (17/5/2021). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
Jokowi memperkirakan dalam dua minggu ke depan akan terlihat data kenaikan kasus COVID-19 dengan mobilitas di lebaran yang kenaikannya 100 persen.
"Hati-hati dua minggu ke depan ini semuanya harus hati-hati, karena ada kenaikan ini artinya mobilitas indeksnya naik 38 sampai 100,8 persen," ucap Jokowi.
Mantan gubernur DKI itu mengungkap data corona sudah mulai melandai pada awal Februari sebelum masa libur lebaran. Angkanya 90.800 kasus aktif atau turun 48 persen.
ADVERTISEMENT
"Penurunannya sekali lagi 48 persen. Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun," tegasnya.