Jokowi: Hati-hati soal COVID-19, Eropa Muncul Gelombang Dua dan Naiknya Drastis

2 November 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait Pidato Presiden Perancis. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait Pidato Presiden Perancis. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Senin (2/11). Dalam rapat yang dihadiri seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tersebut, Jokowi kembali mengingatkan agar wabah corona menjadi perhatian bersama.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya, Jokowi menyebut negara-negara Eropa kini menghadapi gelombang kedua. Ia tak ingin Indonesia mengalami hal serupa.
"Yang berkaitan dengan COVID, saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati karena ini di Eropa muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali. Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita," kata Jokowi.
Jokowi kemudian mencontohkan beberapa negara yang mengalami kenaikan kasus corona yang drastis. Misalnya Prancis hingga Inggris.
"Kita juga lihat angka-angka beberapa negara Prancis melompatnya dari berapa ke berapa. Italia juga melompatnya, Inggris, Jerman, Spanyol, ada kenaikan yang sangat drastis. Ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penanganan kesehatan dan krisis ekonomi selama pandemi COVID-19. Hingga saat ini, kata Jokowi, persentase jumlah kasus aktif corona di Indonesia lebih baik dibandingkan rata-rata global.
"Alhamdulillah dari laporan yang saya terima per 1 November 2020 ini, kasus aktif COVID-19 di Indonesia lebih baik dan lebih rendah dari perkembangan rata-rata dunia," ujar Jokowi.
"Kita punya kasus aktif 13,78 persen, rata-rata dunia 25,22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," lanjut dia.
Kemudian, Jokowi juga menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan makin baik. Tingkat kesembuhan corona di Indonesia saat ini adalah 82,84 persen sementara global adalah 72 persen.
ADVERTISEMENT
"Yang masih kita di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal di Indonesia. Kita masih di angka 3,38 persen. Rata-rata dunia 2,5 persen. Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya," tutup Jokowi.