Jokowi Heran Dilaporkan Timses Prabowo ke Bawaslu

19 Februari 2019 5:38 WIB
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan  usai Debat Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai Debat Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi melaporkan capres 01 Jokowi ke Bawaslu terkait Debat Capres kedua. Timses Prabowo - Sandi menilai Jokowi telah melakukan serangan pribadi.
ADVERTISEMENT
Yang disebut serangan adalah saat Jokowi membahas soal penguasaan Prabowo atas lahan di Kalimantan Timur dan Aceh dalam Debat Capres di Hotel Sultan, Minggu (17/2). Timses Prabowo - Sandi menilai pernyataan itu sebagai sebuah fitnah.
Terkait laporan Timses Prabowo - Sandi ke Bawaslu, Jokowi pun mengaku heran. Ia mempertanyakan sikap Timses Prabowo - Sandi yang melaporkan pernyataan dalam debat.
"Ya debat yang lalu saya dilaporkan, kalau debat dilaporkan enggak usah debat saja," tutur Jokowi usai melepas kontainer kopi ekspor ke-250.000 dari PT Mayora Indah Tangerang ke Filipina, Senin (18/2).
Jokowi mengaku tak habis pikir mengapa setiap kali selesai debat, ada saja materi atau peristiwa setelahnya yang diancam akan dilaporkan ke Bawaslu. Padahal, menurut Jokowi, saat Debat Capres berlangsung, turut hadir Ketua Bawaslu Abhan dan Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo.
Joko Widodo tiba di Hotel Sultan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Debat kok dilaporkan, kok bagaimana? Kan sudah ada Ketua Bawaslu dan Komisioner Bawaslu di situ (arena debat). Ya kalau kira-kira enggak anu pasti dibisikin, enggak kok," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Soal kepemilikan lahan Prabowo adalah salah satu perdebatan yang menarik perhatian dalam Debat Capres kedua. KPU pun sudah angkat bicara. Melalui Komisioner KPU Viryan, mereka menganggap bahwa Jokowi hanya menyampaikan data saja, tidak masuk dalam kategori menyerang.
"Kenapa dianggap menyerang? Kan hanya menyampaikan data. Sekarang begini, kalau ada pihak yang merasa ada yang tidak benar dalam proses debat, silakan disampaikan kepada rekan-rekan pengawas pemilu. Tadi malam kami di lokasi acara sudah berembuk dan teman-teman Bawaslu akan responsif terhadap hal itu, kemudian nanti akan kita evaluasi di minggu ini," ujar Viryan di kantor KPU, Jakarta, Senin (18/2).
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.
ADVERTISEMENT