Jokowi Soal Corona: Jangan Sampai Masuk Gelombang Kedua

8 Agustus 2020 12:46 WIB
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Foto: Agus Suparto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Foto: Agus Suparto
ADVERTISEMENT
(Catatan Redaksi: Berita ini sebelumnya berjudul 'Jokowi Ingatkan Potensi Second Wave Corona: Jangan Sampai Masuk Lubang Kedua'. Ada ketidakaukuratan dalam mengutip pernyataan Presiden Jokowi. Kata "ke lubang kedua" seharusnya "gelombang kedua". Atas ketidaktelitian tersebut, redaksi meminta maaf)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya untuk mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah virus corona. Hal itu agar tidak terjadinya gelombang kedua virus penyebab COVID-19 itu.
"Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (8/8).
"Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra dimana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala derah maupun legislatif, untuk tetap menempatkan kesehatan, keselamatan rakyat menjadi prioritas. Penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan," imbuh dia.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyinggung soal roda perekonomian yang diharapkan tetap bergerak di tengah pandemi virus corona. Sektor kesehatan dan ekonomi menjadi perhatian untuk terus digenjot dalam situasi seperti ini.
Ilustrasi kapal nelayan Foto: moodboard/Thinkstock
Ia pun mengimbau masyarakat untuk membeli produk-produk dalam negeri. Agar roda perekonomian bisa berjalan.
ADVERTISEMENT
"Ekonomi rakyat, ekonomi UMKM itu juga harus kita bangun, bangkitkan. Roda perekonomian harus bisa kita gerakkan lagi. Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk-produk petani, membeli produk nelayan, membeli produk-produk UMKM. Dengan cara itu maka produksi petani, produksi nelayan, produksi UMKM, akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit," papar Jokowi.
"Bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ketiga ini,"
***
Saksikan video menarik di bawah ini: