Jokowi Ingin Pindahkan Bandara Polonia Medan untuk Selesaikan Sengketa Lahan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keinginan itu disampaikan dalam rapat terbatas yang dihadiri para menteri hingga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Menteri Agararia dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, menyebut salah opsi penyelesaian sengketa itu adalah mengkaji pemindahan Pangkalan Udara Soewondo.
"Presiden memerintahkan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara komprehensif, termasuk kemungkinan melakukan penilaian memindahkan Bandara Medan Polonia ke tempat yang lain," kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).
"Sehingga dapat penyelesaian yang lebih komprehensif," imbuhnya.
Dalam kajian pemindahan itu, Jokowi meminta Menteri BUMN Erick Tohir hingga Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri M Idham Aziz ikut membantunya. Sehingga, sengketa bisa diselesaikan.
"Presiden memerintahkan nanti ada tim, yang akan dipimpin oleh Menteri BUMN dan beberapa instansi termasuk Menkeu, Kementerian ATR/BPN, didukung Panglima TNI, Kapolri dan Jaksa Agung untuk melihat masalah ini secara tuntas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Karena banyak masalah di Medan itu bukan masalah hukum persis, tapi masalah mafia tanah dan lain-lain, ini harus diselesaikan secara tuntas," tambahnya.
Bandara Polonia Medan dulu merupakan bandara komersil yang melayani rute penerbangan ke sejumlah daerah. Pada 25 Juli 2013, bandara tersebut dialihfungsikan menjadi Pangkalan Udara Soewondo. Sedangkan penerbangan komersil dipindahkan ke Bandara Kualanamu di Deli Serdang.