Jokowi Ingin RI Jadi Produsen Teknologi: Momentum Lahirnya BRIN

10 Agustus 2021 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perpanjangan PPKM level 4 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/8/2021). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perpanjangan PPKM level 4 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/8/2021). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 yang digelar virtual oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (10/8).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, ada banyak pesan yang disampaikan Jokowi berkaitan dengan perkembangan teknologi di Indonesia. Salah satunya, pentingnya peran teknologi saat ini.
"Kuncinya adalah teknologi. Momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan teknologi nasional, apalagi momentum ini bersamaan dengan lahirnya BRIN," kata Jokowi.
"Ini adalah momentum untuk mempercepat kedaulatan teknologi kita dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi," tambahnya.
Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya peran serta BRIN dalam mengkonsolidasikan SDM Indonesia. Khususnya, para peneliti, inovator hingga diaspora yang bisa membantu mewujudkan Indonesia sebagai produsen teknologi.
"Ada ratusan ribu peneliti dan inovator yang kita miliki dan juga ribuan diaspora peneliti kelas dunia. Kekuatan inilah yang harus dikonsolidasikan. Pertama, saya minta BRIN untuk segera mengkonsolidasikan dan integrasi kekuatan riset dan inovasi nasional," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi menilai, BRIN harus berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator agar dapat diterapkan. Selain itu, Jokowi ingin BRIN berani mengakuisisi teknologi maju yang belum dimiliki Indonesia saat ini.
Ilustrasi disrupsi teknologi Foto: Shutterstock
"Mungkin saja teknologi yang kita butuhkan belum diproduksi dalam negeri, BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat," ujarnya.
Jokowi menegaskan Indonesia tak boleh terus menerus menjadi konsumen teknologi. Sudah saatnya Indonesia menjadi produsen teknologi dan bahkan semakin berdaulat dalam hal teknologi.
"Saya yakin dengan pasar Indonesia yang besar dan juga kekayaan SDA yang berlimpah kita mempunyai leverage yang kuat untuk bernegosiasi. Cari cara-cara cerdas untuk melakukan akuisisi teknologi secara murah dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi yamg mandiri," katanya
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Jokowi meyakini akan sangat mudah bagi BRIN untuk menjadi pusat kecerdasan pengembangan teknologi Indonesia. BRIN harus mampu menjadikan program dan anggaran agar jadi kekuatan besar dalam menghasilkan karya nyata yang mensejahterakan rakyat.
"BRIN harus segera mensinergikan peneliti di lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, startup teknologi, talenta, diaspora, dan anak-anak muda yang sangat militan," tutup Jokowi.