Jokowi: Jangan Pernah Takut Menjadi Petani

22 November 2017 18:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesia Swasembada Pangan  (Foto: Youtube Presiden Joko Widodo)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Swasembada Pangan (Foto: Youtube Presiden Joko Widodo)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak banyak anak Indonesia yang bercita-cita menjadi petani. Padahal, petani merupakan pekerjaan yang mulia sama seperti menjadi guru atau dokter.
ADVERTISEMENT
Melalui akun Youtube, Presiden Jokowi menjelaskan bagaimana kehidupan petani Indonesia saat ini lewat wawancara dengan seorang petani.
"Aktivitas sehari-hari sebagai petani, dulu ketika ini masih irigasi ini, Pak, belum dibangun, untuk mengairi sawah kita saja, kita harus tidur di situ sampai pagi. Dari malam sampai pagi, " cerita petani tersebut dalam tayangan di Youtube Presiden Joko Widodo.
Petani itu menjelaskan satu hektare sawah ia kerjakan dengan mencangkul. Kalau menggunakan pengolahan padi yang modern, biaya yang dikeluarkan cukup besar.
"Hasilnya juga enggak enggak tentu-tentu, Pak," ujarnya.
Hingga suatu ketika dia mendapatkan benih pemberian dari Dinas Pertanian.
Fotografi Lanskap Sawah  (Foto: pixabay/morganefreewomen)
zoom-in-whitePerbesar
Fotografi Lanskap Sawah (Foto: pixabay/morganefreewomen)
Setelah ia coba tanam, ternyata perawatannya lebih mudah dan hasilnya lebih bagus. "Itulah yang dibilang tadi, banyak pengaruh program pemerintah dan Dinas Pertanian ke kami dari alsintan (alat mesin pertanian)," ujarnya senang.
ADVERTISEMENT
Petani dalam video tersebut menuturkan, dia sudah mempunyai alsintan jenis traktor. Selain itu ada pula vertical dryer atau pengering padi.
Sewaktu bertani dengan cara mencangkul, dia hanya bisa sekali panen dalam setahun. Sekarang, bisa dua kali panen setahun.
Petani tersebut menjelaskan dulu untuk makan, uangnya pas-pasan. Namun kini, ia mampu membiayai sekolah anaknya.
"Sekarang untuk anak sekolah juga kalau dari daerah kami ini mampu menyekolahkan anaknya sampai sarjana. Karena bapaknya petani, anaknya jadi sarjana," jelasnya.
Petani ini berharap kepada masyarakat di seluruh Indonesia agar tidak pernah takut menjadi petani. Petani bukanlah pekerjaan hina.
Jokowi di Kantor Pusat SPPQT (Foto: Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Kantor Pusat SPPQT (Foto: Biro Setpres)
"Tapi kita harus tetap kerja sama, sama pemerintah. Termasuk Dinas Pertanian dan penyuluh kita. Saya rasa petani itu pahlawan," ungkap petani itu.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, petani adalah pahlawan pangan. Berkat petani, Indonesia yang dulunya impor beras, kini sudah bisa mengekspor beras ke luar negeri.
"Enggak selamanya jadi petani miskin kalau memang mau bekerja," pesannya.
Video itu diposting juga di akun Facebook Presiden Joko Widodo. Di kalimat pengantar video, Jokowi mengungkapkan bahwa setelah 32 tahun, Indonesia sudah bisa berswasembada beras. Jokowi juga menegaskan tanpa ketersediaan logistik yang mencukupi, negara ini akan mudah dikalahkan.
"Siapa yang memiliki pangan, dia yang akan mengendalikan. Petani adalah pahlawan pangan. Berkat petani, kita kembali swasembada beras setelah 32 tahun. Jangan pernah takut menjadi petani," tutur Jokowi.