Jokowi Jawab Isu TKA China: Tak Masuk Logika, di Sana Gaji Rp 10 Juta

7 Desember 2018 19:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Muktamar ke-30 IDI di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Muktamar ke-30 IDI di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali menjawab soal isu tenaga kerja asing (TKA) asal China sebanyak 10 juta orang. Jokowi menegaskan tudingan itu tak benar dan tak sesuai logika. Ia menyampaikan tak mungkin TKA China masuk ke Indonesia. Sebab, besaran gaji di Indonesia saat ini masih kalah jauh dari China.
ADVERTISEMENT
"Logikanya enggak masuk, di China gaji pekerja sudah Rp 9-10 juta di Indonesia kita masih Rp 2-3 juta, ya enggak mungkinlah orang sana mau kerja di Indonesia," ungkap Jokowi saat bertemu mahasiswa peserta Konferensi Mahasiswa Nasional 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (7/12).
Dia menjelaskan angka 10 juta tersebut bukanlah TKA, melainkan wisatawan asal China. Pemerintah meminta agar 10 juta wisatawan asal China bisa berkunjung ke Indonesia.
"Saya minta ke pemerintah Tiongkok (China), Indonesia minta 10 juta wisatawan, tanda tangan. Nah, itu yang diomongin sebagai TKA. Padahal itu wisatawan yang kita minta," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini jumlah keseluruhan TKA dari berbagai negara yang berada di Indonesia hanya 0,03 persen atau sekitar 80 ribu. Sementara, TKI di China jumlahnya mencapai 440 ribu.
ADVERTISEMENT
"Total TKI kita di sana 440-an ribu. Berarti orang sana antek Indonesia. Jangan dibolak-balik," tegasnya.