Jokowi ke Kepala Daerah Pendukungnya: Hoaks Harus Dilawan, Jangan Diam

17 Maret 2019 20:00 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat calon presiden Joko Widodo berpidato dalam acara deklarasi dukungan alumni belUSUkan pro Jokowi-Amin di Gedung Serbaguna T Rizal Noordin, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat calon presiden Joko Widodo berpidato dalam acara deklarasi dukungan alumni belUSUkan pro Jokowi-Amin di Gedung Serbaguna T Rizal Noordin, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Joko Widodo, baru saja selesai menggelar rapat konsolidasi dengan kepala daerah serta perangkat DPRD yang mendukungnya di Pilpres 2019. Konsolidasi ini bertujuan untuk merapatkan barisan di H-30 jelang pencoblosan.
ADVERTISEMENT
Usai rapat tertutup, Jokowi menjelaskan konsolidasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi berbagai proses yang terjadi di akar rumput. Selain itu, rapat ini merupakan ajang konsolidasi antara tim kampanye nasional, tim kampanye daerah, relawan serta kepala daerah yang mendukung Jokowi.
"Ini adalah konsolidasi terakhir yang kita lakukan dengan eksekutif-eksekutif yang ada di kabupaten, kota, dan provinsi. Agar waktu yang tinggal 30 hari ini betul-betul efektif sehingga tiap proses yang ada di bawah bisa kita respons secara cepat. Intinya ke sana," ujar Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).
Dalam kesempatan tadi, Jokowi mengaku memberikan sejumlah pesan kepada para eksekutif yang mendukungnya di berbagai daerah di Indonesia. Pertama, soal survei elektabilitas terkini.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai itu membuat kita lengah, tetap harus digunakan untuk evaluasi, koreksi sehingga hasilnya menjadi lebih baik," jelas Jokowi.
Kedua, Jokowi mengingatkan soal pentingnya meluruskan berbagai hoaks yang muncul. Ia meminta seluruh kepala daerah dan timses aktif memerangi hoaks.
"Fitnah, kabar bohong, hoaks, itu harus direspons, dilawan, jangan diam. Saya sampaikan itu. Waktu 30 hari seperti ini, kalau enggak merespons setiap proses di bawah dengan cepat ya berbahaya," ujar Jokowi.
Pesan ketiga, Jokowi meminta timses dan kepala daerah pendukungnya mendorong masyarakat agar tidak golput saat pencoblosan.
"Artinya partisipasi pemilih harus sebesar-besarnya. Dan jangan sampai ada satu orang pun golput. 3 hal besar itu yang saya sampaikan. Dan juga proses untuk door to door menyampaikan program," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Jokowi mengakui masih ada beberapa wilayah di mana perolehan suaranya belum aman. Ia mengatakan timses akan bekerja keras untuk menggalang suara di wilayah yang terbilang belum aman.
"Paling tidak kalahnya tidak terlalu banyak, tapi kecil gitu, jangan gede-gede. Ada satu dua provinsi yg kita harus kerja keras," ujar Jokowi.