Jokowi kembali ke Tanah Air Usai Ikuti KTT OKI di Istanbul

14 Desember 2017 6:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo Hadiri KTT LB OKI di Istanbul. (Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo Hadiri KTT LB OKI di Istanbul. (Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi kembali ke Indonesia setelah mengikuti serangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tingi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, pada Rabu (13/12).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat, Presiden beserta rombongan bertolak dari Bandara Internasional Ataturk, Instanbul, diantar oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki Wardana beserta istri dan Atase Pertahanan Kolonel Laut (S) Yusliandi Ginting beserta istri.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 diketahui lepas landas sekira pukul 17.30 waktu setempat atau pukul 21.30 WIB.
Sebelum tiba di Jakarta, rombongan presiden transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab pada pukul 23.00 waktu setempat untuk melakukan pengisian bahan bakar.
Jokowi diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Kamis (14/12) siang.
Joko Widodo Hadiri KTT LB OKI di Istanbul. (Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo Hadiri KTT LB OKI di Istanbul. (Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
Selain Iriana, sejumlah pejabat juga turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Tanah Air.
Mereka adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
ADVERTISEMENT
Dalam KTT OKI tersebut, Jokowi menyampaikan, keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tidak saja melukai hati umat Islam, namun juga melukai rasa keadilan umat manusia. Keputusan Trump juga dinilai Jokowi memupuskan perdamaian di Palestina dan Israel.
"Harapan akan kemerdekaan dijauhkan oleh keputusan yang sangat tidak berkeadilan ini. Keputusan tersebut memupuskan harapan terwujudnya perdamaian abadi. Oleh karena itu, keputusan tersebut harus ditolak," ucap Jokowi, dikutip dari rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (13/12).
Selain itu, menurut Jokowi, keputusan sepihak tersebut juga dinilai melanggar berbagai Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Palestina. Oleh karena itu, Jokowi menegaskan keputusan tersebut harus ditolak.
“Masyarakat Indonesia, dan saya yakin masyarakat negara OKI mengharapkan banyak dari Pertemuan KTT ini. Mereka mengharapkan agar KTT ini dapat mengeluarkan hasil yang optimal, hasil yang dapat ditindaklanjuti, hasil yang dapat dirasakan dampaknya bagi masa depan Palestina," tegas dia.
ADVERTISEMENT