Jokowi: Kita Bisa Nebeng Pelacakan Pasien TBC dengan COVID-19
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu poin yang disampaikan Jokowi adalah menyarankan penanganan penyakit TBC bisa dibarengi dengan COVID-19 . Khususnya, yang berkaitan dengan pelacakan pasien-pasien terindikasi TBC.
"Saya kira seperti yang kita lakukan sekarang ini, kita sudah memiliki model untuk COVID, yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka harus dilakukan. Kita mungkin nebeng COVID ini, kita juga lacak yang TBC," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/7).
Jokowi beralasan masih banyak masyarakat yang belum terdeteksi terjangkit TBC. Sehingga, ia berharap pelacakan (tracing) COVID-19 bisa sekaligus melacak penyebaran TBC.
"Kita harus tahu ada 845 (ribu) penduduk penderita TBC dan yang ternotifikasi baru 562 ribu. Sehingga yang belum terlaporkan masih kurang lebih 33 persen, ini hati-hati," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Nantinya, jika sarannya ini dinilai cocok dan sesuai, Jokowi ingin penanganan corona dan TBC bisa berjalan lebih cepat lagi.
"Saya tidak tahu apakah ini bisa ditumpangkan di COVID grup, sehingga kendaraannya sama," ujarnya.
"Kita bisa menyelesaikan dua hal yang penting bagi kesehatan rakyat kita. Kalau bisa, saya yakin bisa lebih mempercepat," tutup Jokowi.
Dalam rapat kali ini, beberapa menteri yang hadir antara lain Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri PPN Suharso Monoarfa, hingga Menteri Sosial Juliari Batubara.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona