Jokowi: Kunjungan PM Suga Setelah Dilantik Tunjukkan Arti Penting Indonesia

20 Oktober 2020 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kedua kiri) bersama Madam Suga Mariko (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10). Foto: Setpres-Laily Rachev/HO ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kedua kiri) bersama Madam Suga Mariko (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10). Foto: Setpres-Laily Rachev/HO ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengapresiasi keputusan Yoshihide Suga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pertama yang dikunjungi usai dilantik sebagai PM Jepang.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi kunjungan Suga pada Selasa (20/10) tersebut memiliki arti yang sangat penting bagi Indonesia.
"Kunjungan ke Indonesia adalah bagian dari rangkaian kunjungan pertama PM Suga setelah dilantik pada September yang lalu, hal ini menunjukkan arti penting Indonesia dan kawasan Asia Tenggara," tambahnya.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan istrinya Mariko Suga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (20/10). Foto: Kris /Biro Pers Sekretariat Presiden
"Ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk terus memperkokoh kemitraan strategis antara Jepang dan Indonesia. Di tengah dunia yang diwarnai ketidakpastian, kunjungan ini menunjukkan bahwa kita memilih untuk bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain," tambahnya.
Selain Indonesia, PM Suga juga mengunjungi Vietnam.
Dalam pertemuan di Istana Bogor, Jokowi dan Suga menyepakati empat hal. Kesepakatan pertama terkait tata kelola kesehatan di kawasan.
Jokowi-Suga juga menyepakati pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia Jepang atau pelonggaran perjalanan esensial. TCA diharapkan rampung sebulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ketiga adalah kerja sama di bidang ekonomi. Kedua pemimpin sepakat relokasi dan perluasan investasi perusahaan Jepang di Indonesia seperti Denso, Sagami, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota.
Sementara kesepakatan keempat terkait penguatan kerja sama multilateral.