Jokowi Lantik Pamong Praja Muda IPDN: Harus Jadi Motor Reformasi Birokrasi

29 Juli 2020 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Pelantikan Praja Muda IPDN ke-24 Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Pelantikan Praja Muda IPDN ke-24 Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi melantik pamong praja muda IPDN secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan selamat kepada para pamong praja muda yang telah melewati berbagai proses pendidikan hingga akhirnya dilantik.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, komitmen untuk melayani masyarakat, bangsa dan negara memang penting, namun masih belum cukup. Menurutnya, pamong praja muda harus menjadi penggerak inovasi dan motor reformasi birokrasi.
"Sebagai pamong praja muda saudara harus menjadi penggerak inovasi, menjadi motor reformasi birokrasi, menjadi motor pengembangan cara-cara kerja baru, motor penggerak pemerintahan yang baru," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (29/7).
Jokowi juga menjelaskan saat ini pemerintahan membutuhkan cara dan budaya kerja yang baru. Ia pun menyinggung birokrasi yang berjalan terlalu rumit sehingga membelenggu diri sendiri dan menyebabkan pemerintahan berjalan lambat.
Jokowi di Pelantikan Praja Muda IPDN ke-24 Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
"Kita perlu budaya kerja baru yang lebih inovatif, yang lebih cepat, berani smart shortcut. Sekarang dan ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya mengalahkan negara miskin. Tetapi yang cepatlah yang akan mengalahkan yang lambat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Di sinilah justru letak permasalahan pemerintahan kita. Terlalu banyak aturan yang membelenggu diri sendiri, terlalu banyak prosedur, tahapan-tahapan prosedur, birokrasi telah terjebak aturan yang menyulitkan yang dibuatnya sendiri," jelasnya lagi.
Karena itu, Jokowi berharap kepada para pamong praja muda untuk memberikan nuansa yang berbeda di pemerintahan. Memberikan pemikiran yang berbeda, yang ikut memicu birokrasi menempuh jalan yang smart shortcut, yang orientasinya adalah hasil yang dirasakan masyarakat.
"Dalam kondisi normal pun cara kerja kita harus berorientasi hasil, harus cepat, harus efisien, harus langsung dirasakan oleh rakyat. Apalagi dalam kondisi krisis kesehatan, krisis pandemi seperti ini cara kerja seperti itu tak bisa ditawar lagi. Saya mengajak saudara-saudara untuk mengawal cara kerja baru. Dari cara kerja yang rumit, yang lambat menjadi cepat, dari regulasi yang rumit ke regulasi yang sedikit dan sederhana, dari SOP yang berbelit-belit ke SOP yang mudah dan sederhana," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap para pamong praja muda ini nantinya menjadi penentu reformasi di instansi masing-masing. Ia juga menyebut pamong praja telah membuka ladang pengabdian untuk bangsa dan negara.
"Selamat bertugas para pamong praja muda Indonesia. Teruslah belajar mengikuti perkembangan zaman, jaga integritasmu sebagai pelayan masyarakat, jaga kehormatan dirimu sebagai bakti negara, buatlah Indonesia maju di tangan saudara-saudara," pungkasnya.