Jokowi: Menengah ke Atas Khawatir, Orang Tak Taat Protokol Corona Makin Banyak

3 Agustus 2020 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali menggelar rapat terbatas mengenai perkembangan penanganan wabah corona dengan Komite COVID-19 di Istana Merdeka. Dalam rapat tersebut, Jokowi menyoroti kondisi psikologis masyarakat di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, belakangan makin banyak masyarakat yang khawatir. Terutama masyarakat menengah ke atas.
"Saya tidak tahu sebabnya apa, tetapi suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai COVID-19. Entah karena kasusnya meningkat atau, terutama menengah ke atas, melihat karena orang yang tidak taat pada protokol kesehatan tidak semakin sedikit tetapi semakin banyak," ujar Jokowi saat membuka ratas, Senin (3/8).
Kondisi ini berbanding lurus dengan data kasus corona di Indonesia. Jokowi mengatakan kasus positif corona sudah mencapai lebih dari 111 ribu kasus.
Inilah yang harus menjadi perhatian Komite COVID-19.
Sampai kemarin sudah ada 111 ribu lebih kasus dengan case fatality rate 4,7 persen dan angka kematian di Indonesia ini lebih tinggi 0,8 persen dari kematian global. Ini saya kira yang jadi PR besar kita bersama," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak jajarannya untuk menggalakkan kampanye menggunakan masker dan cuci tangan. Semata-mata agar masyarakat lebih taat protokol kesehatan.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: