Jokowi Minta 30 Bupati Tingkatkan Sinergi dengan Pusat
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo mengumpulkan 30 orang bupati dari sejumlah daerah di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/7). Pertemuan ini diadakan sebagai upaya mensinergikan kebijakan antara pemerintah pusat dengan daerah.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan, saat ini diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dengan daerah. Terlebih adanya tekanan kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang menekan nilai rupiah dan ancaman perang dagang.
"Semuanya harus tahu, ini juga menekan ekspor, menekan neraca perdagangan kita sehingga memerlukan kerja keras kita bersama agar pertumbuhan ekonomi di daerah tidak terganggu dan dalam lingkup negara pertumbuhan ekonomi nasional kita tidak terganggu," kata Jokowi.
Dia mengatakan, dalam pertemuan ini akan dipaparkan sejumlah kebijakan dan permasalahan yang ada. Sebab, kata dia, permasalahan di tingkat pusat juga penting untuk diketahui oleh para kepala daerah.
"Sehingga langkah-langkah yang dimulai dari kabupaten, kemudian naik ke puncak, dan pusat, betul-betul bisa diselesaikan bersama-sama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski banyak tekanan, Jokowi menuturkan untuk saat ini perlu disyukuri lantaran pertumbuhan ekonomi masih di atas lima persen. "Alhamdulilah meski pun ada tekanan dari ekonomi global, kita masih bisa tumbuh di atas 5 lebih sedikit," ucapnya.
Namun meski begitu, ia berharap para kepala daerah juga tetap waspada lantaran kondisi perekonomian dunia belum stabil. Khususnya dalam mengelola ekonomi masing-masing daerah.
"Ekonomi dunia belum baik, belum bisa tumbuh pada posisi normal kembali. Sehingga saya berharap semuanya hati-hati dalam mengelola ekonomi di daerah masing-masing," tutup Jokowi.
Saat ini pertemuan Jokowi dengan para bupati masih berlangsung. Jokowi terlihat didampingi Mensesneg Pratikno. Sementara di antara 30 bupati tersebut di antaranya Bupati Tanah Bumbu sekaligus Ketum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Mardani H Maming, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Bupati Luwu Timur Muhammad Thorig Husler.
ADVERTISEMENT