Jokowi Minta Fakultas Hukum Dorong Mahasiswa agar Berminat Jadi Hakim

26 Februari 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian terhadap masa depan peradilan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Jokowi merasa minat mahasiswa Fakultas Hukum untuk menjadi hakim mulai berkurang. Sebab terdapat profesi lain di bidang hukum yang dianggap lebih menjanjikan, sebut saja pengacara dan notaris.
Untuk itu, Jokowi meminta universitas, khususnya sejumlah Fakultas Hukum yang berkualitas, agar mendorong mahasiswanya agar berminat menjadi hakim.
"Di tengah banyaknya profesi-profesi baru di bidang hukum yang menjanjikan, minat untuk menjadi hakim juga harus terus didorong," ujar Jokowi dalam Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (26/2).
Presiden Joko Widodo memberikan Keterangan Pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Terutama masuk ke fakultas-fakultas hukum yang terbaik. Sehingga mendapatkan input calon-calon hakim yang semakin baik," lanjutnya.
Pentingnya SDM yang berkualitas, kata Jokowi, diperlukan agar putusan yang dihasilkan berkeadilan. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap peradilan terus meningkat.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin dengan kualitas SDM yang semakin baik maka kualitas putusan juga akan semakin baik," tutupnya.