Jokowi Minta Kepala Daerah Lebih Tegas Cegah Warga Mudik

30 Maret 2020 12:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas antisipasi mudik 2020 saat pandemi virus corona. Dalam pembukaan rapat, Jokowi minta para kepala daerah untuk lebih tegas mencegah warganya pulang kampung alias mudik.
ADVERTISEMENT
"Demi keselamatan bersama, saya minta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah dan sudah ada imbauan-imbauan dari tokoh dan gubernur untuk tidak mudik," kata Jokowi saat memimpin rapat via video conference, Senin (30/3).
Imbauan lebih tegas kepada warga untuk tidak mudik merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Menjaga jarak dan mengurangi aktivitas harus menjadi fokus semua pihak.
"Fokus kita saat ini mencegah meluasnya COVID-19 dengan membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke yang lain," tambah dia.
Karena itu, Jokowi meminta ada tindakan lebih tegas dalam mencegah warga pulang kampung. Sejauh ini, imbauan dirasa kurang cukup.
Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Saya minta untuk diteruskan dan digencarkan tapi menurut saya imbauan seperti ini belum cukup. Perlu langkah lebih tegas untuk memutus rantai COVID-19," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Jokowi tidak menyebutkan langkah tegas apa yang bisa dilakukan daerah dalam mencegah warga mudik.
Padahal, selama 8 hari terakhir ada 14 ribu warga yang mudik dari Jakarta ke berbagai daerah, seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta. Itu pun belum termasuk data warga yang naik kereta dan kendaraan pribadi.