Jokowi Minta KNKT Segera Selidiki Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182

10 Januari 2021 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sudah memerintahkan Basarnas, TNI, Polri, dan instansi terkait untuk melakukan pencarian terhadap pesawat maupun penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga memerintahkan, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk segera menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak yang membawa 46 penumpang dan 6 kru itu.
"Saya juga telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian, penyelidikan terhadap musibah ini," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual di Istana Bogor, Minggu (10/1).
Penemuan benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jokowi juga memerintahkan semua pihak bergerak cepat mencari korban. Semua upaya terbaik untuk menyelamatkan korban harus diutamakan.
"Kemarin sore telah saya perintahkan kepada Menhub, Kepala Basarnas dibantu TNI-Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan yang secepatnya kepada korban. Kita lakukan upaya yang terbaik untuk temukan dan selamatkan korban dan kita doakan bersama berdoa bersama-sama agar para korban bisa ditemukan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyampaikan bela sungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu.
"Saya atas nama pemerintah di seluruh masyarakat Indonesia sampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini," ucap Jokowi.